Menkes Ingatkan Bahaya Covid-19 Varian Delta, Sepuluh Kali Lebih Menular dari Varian Lama

JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan kecepatan penularan varian Delta bisa sepuluh kali lebih cepat daripada varian lama yang pertama kali muncul di Wuhan, China.

“Delta ini bisa 10 kali kali lipat kecepatan penularannya dari varian lama (Wuhan),” katanya dalam agenda webinar Ruang Tamu yang diselenggarakan Holopis secara virtual di Jakarta, Selasa, (29/6).

Sementara itu, dibandingkan varian Alfa, varian Delta enam kali lebih cepat menular.

Menurut Siti Nadia, varian Delta lebih mempercepat laju penularan namun belum ditemukan bukti yang cukup kuat bahwa varian B1617.2 asal India itu memiliki kemampuan menyebabkan efikasi vaksin berkurang.

Siti Nadia menambahkan, sebuah jurnal di Australia melaporkan kecepatan penularan varian Delta jika dihitung berdasarkan waktu berkisar 10 sampai 15 detik.

Sementara itu, varian yang lama membutuhkan waktu 10 sampai 20 menit untuk bisa membuat seseorang bisa terpapar.

“Sehingga orang yang berpapasan tanpa pakai masker sudah bisa membuat orang itu positif atau tertular,” katanya.

Hal tersebut diperparah dengan lelahnya masyarakat menaati protokol kesehatan dan mulai mengabaikan keharusan memakai masker. Menurut Siti Nadia, situasi ini berpotensi memfasilitasi varian baru menyebar di masyarakat.

“Kenaikan kasus kita sangat signifikan dibanding Desember 2020 dan Januari 2021. Penyebabnya mobilitas tinggi di Ramadhan dan libur Idul Fitri serta protokol kesehatan yang kendor,” katanya.

Untuk itu pemerintah terus mengupayakan percepatan vaksinasi untuk mengurangi laju penularan.

“Sebab di beberapa daerah kita juga menemukan varian ini,” katanya.

“Delta ini kecepatan menularnya enam kali dari varian Alfa. Temuan kasus harian kita saat ini menyentuh angka di atas 15 ribu orang beberapa belakangan ini,”pungkasnya. (antaranews)

Tinggalkan Balasan