Coba Masuk Lembang, Puluhan Kendaraan Luar Daerah Kena Putar Balik

LEMBANG – Sebanyak 94 kendaraan roda empat yang akan memasuki kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dari arah Subang terpaksa harus memutar balik ke daerah asal.

Kendaraan itu terjaring penyekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP di area Cikole, Lembang, Sabtu (19/6/2021) dan Minggu (20/6/2021) sejak pukul 08.00 WIB.

Penyekatan kendaraan tersebut dilakukan sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini Bandung Raya tengah berada di status Siaga Satu Covid-19 dan KBB kembali masuk ke zona merah.

“Kami melaksanakan giat penyekatan dalam rangka PPKM mikro yang bertujuan membatasi aktivitas masyarakat luar Bandung yang berkunjung,” ungkap KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah kepada wartawan.

Erin menyebut puluhan kendaraan roda empat dan roda dua yang berasal dari Jakarta, Bogor, Subang, Kawarang hingga luar Jawa diberhentikan dalam penyekatan tersebut.

“Kebanyakan mereka beralasan mau mengunjungi kerabat di Lembang. Ada juga yang bilang mau mengantar yang sakit, jadi banyak alasannya. Tapi kalau engga bisa menunjukkan surat ya diputarbalik,” jelasnya.

Namun ada pula pengendara yang mengaku mau berwisata di Lembang. Padahal sejak 16 sampai 22 Juni mendatang seluruh objek wisata di KBB termasuk yang ada di kawasan wisata Lembang ditutup.

“Kita berhentikan kendaraan berpelat luar Bandung, diperiksa tujuannya apa, kalau untuk wisata kita minta putar balik ke daerah asal,” ujarnya.

“Mereka ada yang tidak tahu kalau wisata ditutup sepekan. Kebanyakan mau mengunjungi saudara, tapi kalau tidak bawa surat bebas Covid-19 kita putarbalik,” tegasnya.

Pihaknya juga menyediakan tempat rapid test antigen bagi pengendara. Jika hasilnya negatif maka mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Selain di Lembang, petugas gabungan juga melaksanakan penyekatan kendaraan di Padalarang, Gerbang Tol Baros Cimahi.

“Ada beberapa yang mau ditest dan hasilnya masih ditunggu. Bagi masyarakat yang sudah terlanjur menginap di sini (Lembang), kita imbau tidak beredar ke tempat wisata Lembang maupun di Bandung,” tandasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan