CIKALONGWETAN – Jumlah warga RT 02, 03, dan 04/RW 14, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai menjenguk tetangga yang sakit, bertambah lagi.
Berdasarkan hasil swab test antigen yang dilakukan Puskesmas Cikalongwetan, ada ada enam warga lainnya yang dinyatakan positif Covid-19. Sehingga saat ini jumlah keseluruhan warga yang dinyatakan positif sebanyak 41 orang.
“Saat ini ada 41 warga yang positif Covid-19. Bertambah enam lagi setelah tadi kita lakukan test antigen terhadap kontak erat,” kata Plh Kepala Puskesmas Cikalongwetan, Ifah Syarifah, Jumat (18/6).
Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri lantaran hanya menunjukkan gejala ringan.
Adapun pihaknya terus memberikan penanganan untuk warga yang bergejala tersebut.
“Hampir semua bergejala, namun kategori ringan. Hari ini kami pantau sambil memberikan terapi untuk yang bergejala,” terangnya.
Pihaknya juga menyoroti disiplin warga setempat dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab sejauh ini warga cenderung abai prokes dan menganggap remeh pandemi Covid-19.
“Tapi alhamdulillah akhirnya setelah kita bagikan masker ke warga mereka mau patuh juga pakai masker, karena sebelumnya memang agak abai masker,” bebernya.
Ifah mengatakan, sempat timbul ketegangan di masyarakat lantaran mereka yang terpapar Covid-19 itu dicap negatif, bahkan sampai dikucilkan oleh warga lain yang berbeda RW.
“Jadi ada warga RT dan RW lain mengucilkan dan memberikan stigma negatif sehingga masyarakat yang terpapar ini menjadi stres. Akhirnya kami dari Puskesmas bersama Satgas Covid-19 desa dan karang taruna turun memberikan edukasi lada masyarakat agar hal ini tidak berlarut-larut,” tegasnya.
Terpaparnya 35 warga tersebut berawal ketika seorang warga yang jatuh sakit lalu dijenguk oleh tetangga dan saudaranya. Setelahnya sejumlah warga mengeluhkan batuk, flu, demam, hingga kehilangan penciuman.
“Iya menengok yang sakit tapi akhirnya saling menular ke keluarga masing-masing. Laporan dari warga itu kita terima tanggal 14 Juni. Kemudian ditindaklanjuti dengan rapid test antigen pada tanggal 16 Juni sampai ditemukan 35 warga positif,” katanya.
Dirinya mengatakan terus melakukan tracing kontak erat dari warga yang terpapar Covid-19. Di samping itu pihaknya juga intensif melakukan pemantauan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. (mg6)