Kebencian Terhadap Islam Meningkat! Satu Keluarga Muslim Warga Negara Kanada Ditabrak Hingga Tewas

LONDON – Ratusan orang berkumpul Ontario London pada hari Sabtu (21/6) untuk memberi penghormatan kepada keluarga Muslim yang merupakan warga negara Kanada.

Dilansir dari Arabnews.com, satu Keluarga tewas ditabrak truk pick-up. Sehingga, warga Kanada mengecam keras terhadap aksi pembunuhan biadab itu. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut bahwa tindakan itu sebagai teroris.

Keluarga Afzaal yang sedang berada di London bersama istrinya, kedua anaknya dan ibunya. Mereka berjalan-jalanpada hari Minggu.

Namun, seorang pria berusia 20 tahun dengan truk pickup hitam sengaja menabrak mereka.  Sementara anak laki-laki Afzaal yang berusia sembilan tahun terluka parah.

Ratusan orang memenuhi tempat kejadian di pusat Islam London untuk memberikan penghormatan terakhir.

Empat peti mati keluarga yang ditutupi bendera Kanada. Upacara penghormatan disiarkan langsung di jaringan teevisi utama Kanada.

Madiha Salman salah satu perwakilan keluarga korban mengatakan, kesedihan mendalam ini adalah duka masyarakat kanada.

“Kami menyadari bahwa keluarga besar kami jauh lebih besar dari yang pernah kami bayangkan,”kata dia.

Tokoh muslim di Kota London Sajid Ali Mohamed mencatat, serangan terhadap keluarga Muslim telah digambarkan sebagai teroris berpenyakit mental.

Korban yang terdiri dari Salman Afzaal, 46, istrinya Madiha, 44, Yumna, 15 dan ibu Salman Talat, 74 dikuburkan di pemakaman muslim di Kota London.

Warga Kota banyak memberikan simpati dengan mengenakan pita hijau dan pita ungu muda yang warna favorit Yumna.

Serangan itu merupakan bagian dari kebencian terhadap islam (Islam Phobia) yang tengah merebak di Ingris dan negara-negera eropa.

Saat ini, jumlah umat muslim di London telah mencapai 30 ribu orang. Namun, dengan merebaknya kebencian terhadap Islam, membuat ketakutan umat muslim untuk melakukan aktivitas.

Sementara itu, pelakunya sendiri, Nathaniel Veltman diketahui tidak memiliki catatan kriminal dan tidak berafiliasi dengan kelompok mana pun.

Namun pelaku didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.

Polisi mengatakan serangan itu direncanakan dan dimotivasi oleh kebencian, dan tidak mengesampingkan penambahan tuduhan terkait terorisme. (red)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan