Seribu Dosis Vaksinasi Lansia, Desa Cicalengka Wetan Siap Jemput Bola

CICALENGKA – Upaya memutus penyebaran virus Covid-19 terus dilakukan Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Selain gencar beri imbauan supaya warga selalu menerapkan protokol kesehatan, Desa Cicalengka Wetan dukung program pemerintah untuk melakukan vaksinasi bagi lansia.

Kepala Desa Cicalengka Wetan, Nanang Sutrisna melalui Sekretaris Desa Ardi Sahri mengatakan, untuk gelombang pertama vaksinasi bagi lansia baru berjalan 25 persen.

“Dari seribu, kemarin vaksinasi yang pertama persentase baru 25 persen,” kata Ardi kepada Jabar Ekspres saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (8/6).

Ardi menerangkan, dilihat dari kurangnya antusias warga lansia di Desa Cicalengka Wetan untuk vaksinasi Covid-19, maka pihaknya akan lakukan evaluasi.

Kemudian, ujarnya, pihak desa juga semakin gencar lakukan sosialisasi serta berikan edukasi bagi warga bahwa vaksinasi penting guna meningkatkan imun tubuh.

Sementara itu Ardi mengatakan, bagi warga lansia yang kesulitan datang untuk vaksinasi, pihak desa telah menyiapkan melakukan penjemputan.

“Kita fasilitasi, ambulans dan mobil operasional desa. Kita jemput bola, dijemput kemudian diantarkan lagi,” ucap Ardi.

Ardi mengaku, ada kemungkinan warga enggan melakukan vaksinasi dikarenakan banyak kabar di media sosial yang cukup menimbulkan kekhawatiran.

“Terkait hal itu, bagi kita jadi sebuah PR (Pekerjaan Rumah, red), bagaimana kita menjelaskan,” imbuhnya.

Ia menuturkan, untuk mengajak warga lansia yang enggan melakukan vaksinasi, pihak desa akan memperlihatkan testimoni.

“Sekarang kita testimoni, yang sudah divaksin ditanya bagaimana hasilnya, yang dirasakan bagaimana, bahwa tidak apa-apa maka itu jadi testimoni,” pungkas Ardi.

Dalam pemaparannya Ardi berharap, agar warga khususnya lansia di Desa Cicalengka Wetan dapat melakukan vaksinasi melalui program pemerintah. Menurutnya hal itu sebagai upaya dalam menjaga diri dari ancaman virus Covid-19. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan