Manuk Hiber, 22 Anak Jalani Khitan Massal Tahunan di KBB

LEMBANG – Kendala infrastruktur dan kondisi perekonomian di wilayah perbatasan Lembang-Subang menjadi faktor penghambat warga mendapatkan akses pelayanan masyarakat, salah satunya khitan atau sunat bagi anak-anak.

Menengok kondisi tersebut, Yayasan Senyum Indonesia (YSI) memfasilitasi 22 anak untuk menjalani sunatan massal gratis yang digelar di tempat wisata Puncak Eurad, Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Acara khitan massal tahunan itu bertajuk ‘Manuk Hiber’. Tujuannya untuk membantu anak-anak di daerah terpencil dapat menunaikan salah satu sunnah Rasul yaitu dikhitan.

“Tahun ini kita memilih menyelenggarakan acara di Puncak Eurad karena suasananya mendukung sekali, serta untuk meningkatkan promosi objek wisata,” kata Ketua panitia, Fanny Ardianny, Kamis (3/6).

Supaya anak-anak tidak tegang sebelum disunat, mereka diarak menaiki sisingaan dan dipentaskan hiburan pencak silat.

Menurut dia, pementasan seni dan budaya ini dalam rangka melestarikan tradisi Sunda agar tak dilupakan dan tertelan perkembangan zaman.

“Untuk menciptakan suasana meriah dan cair, anak-anak diarak keliling Puncak Eurad lalu diakhiri dengan menerbangkan burung. Setelah dikhitan, mereka menerima aneka bingkisan seperti sembako, baju baru, roti buaya, bakakak, tumpeng, parcel dan lain-lain agar mereka mendapatkan kesan yang tak terlupakan,” bebernya.

Dia menyatakan, kegiatan ini juga menjadi hiburan tersendiri bagi warga sekitar setelah selama setahun lebih terbelenggu akibat pandemi Covid-19. Karena selain khitan, pihaknya menggelar balai pengobatan gratis, pengajian hingga pasar rakyat.

“Meski yang hadir sangat banyak, kita tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung yang datang,” tuturnya.

Zainal, 5, seorang anak yatim piatu terlihat gembira mendapat kesempatan sunat gratis bersama puluhan anak lainnya meski awalnya sempat ketakutan. “Senang karena sudah disunat,” ucap Zainal. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan