Rp 100 Miliar untuk Anggaran ‘Menara Kujang Sapasang’, Dewan: Sangat Tidak Tepat Sasaran

“Mudah-mudahan dengan selesainya titik landmark tersebut bisa menandai lahirnya kesuksesan pariwisata di Sumedang dan juga di Jabar,” kata Emil.

“Kemudian nanti ada jembatan karena menghubungkan dua bukit, di bukit akhir berdiri kujang yang sepasang utama dan sepasang skala kecilnya,” tambahnya.

Sedangkan untuk spot unggulan yang ditawarkan dalam proyek kawasan pariwisata tersebut ialah melihat keindahan alam Jatigede dari atas menara.

“Spot unggulannya view alam Jatigede aja, cuma posisinya di atas menara seperti kita naik menara kalau di New York itu Patung Liberty,” ucap Kang Emil.

Selama ini Jatigede terkenal sebagai kawasan pengelolaan air dan manajemen air. Kang Emil berujar, Jatigede memiliki panorama yang memesona, terutama pemandangan pulau-pulau kecil dan sawah.

“Menjadikan semuanya penasaran untuk datang ke Jatigede. Oleh karena itu, kita fasilitasi nanti dimulai dengan rutenya ada masjid tempat istirahat atau bisa dibilang seperti rest area,” tuturnya.

Kang Emil mengatakan, apabila pembangunan berjalan lancar, landmark bisa selesai dibangun dan dapat digunakan pada 2022. “Kalau di target Januari 2022 bisa dipergunakan,” ucapnya.

Selain kawasan pariwisata, kata Emil, Jatigede juga mempunyai wisata kuliner yang akan menjadi daya tarik wisatawan. “Di Jatigede juga ada kawasan kuliner, saya belum mengunjungi pelatarannya, yang dananya dibiayai oleh provinsi,” ucapnya.

Emil berharap, dengan adanya pembangunan kawasan pariwisata ini, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar Jatigede diharapkan dapat meningkatkan.

“Intinya sayang sekali kalau Jatigede seluas ini dan seindah ini tidak memberi nilai tambah bagi warga,” ucapnya. (win)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan