“Jadi kami dari komisi II sangat menyanyangkan kalau betul pembangunan menara kujang ini pada tahun 2021. Kita tidak menolak itu, jika dilakukan saat kondisinya sudah pulih ekonominya, silahkan. Karena itu bagian dari konsep pembangunan pariwisata Kab Sumedang,” tegasnya.
Ia menuturkan, dalam hal ini posisi Kab Sumedang tidak salah. Sebab Pemkab menerima bantuan keuangan dari provinsi dan mungkin ada strategi untuk mendorong pariwisata.
“Itu pun penting, tapi urgensinya dari APBD Provinsi saya kira itu bukan hal yang prioritas. Terlebih tidak ada pada prioritas menurut RPJMD,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan, seharusnya konsep pariwisata itu diletakan pada Green Desain yang lebih besar. Yaitu konsep pariwisata Jawa Barat. Bahkan diletakan pada konsep pariwisata Nasional.
Bahkan, sambung dia, Jabar sendiri sudah punya rencana induk pembangunan pariwisata dan itu memang dorongannya kesemua Kabupaten/Kota di Jabar. Namun, itu pun harus dilihat akses jarak jalannya.
“Jadi kita itu membutuhkan akses-akses baik itu jalan, rel kereta kemudian pintu tol, bandara itu yang bisa memudahkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk mengakses destinasi wisata di Jabar,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini destinasi di Jabar sudah cukup banyak. Bahkan setiap kabupaten/kota punya. Tetapi akses jalannya ketinggalan. Banyak wilayah-wilayah tempat wisata di selatan pum masih sulit untuk di akses.
“Secara psikologis wisatawan itu kalau ingin mengakses ke lokasi itu maksimal 2 jam perjalanan saja. Di luar itu sebenarnya sudah membuat rasa jenuh di perjalanan,” jelasnya.
Ia pun melihat, pembangunan di Jatigede kalau melihat kondisinya hambatan pertamanya ialah naik turun permukaan air.
“Permukaan air di Jatigede ini kalau dimusim penghujan itu penuh. Seluruh kawasan tertutup sehingga menjadi pemandangan yang indah,” katanya.
“Tetapi jika di musim kemarau, Jatigede bisa surut sampai 100 meter. Nah sebaliknya menimbulkan air bekas-bakas bangunan yang sudah ditenggelamkan,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau lokasi yang akan menjadi landmark pariwisata kawasan Jatigede di Kabupaten Sumedang, mengatakan landmark yang akan diberi nama ‘Menara Kujang Sapasang’ tersebut diharapkan dapat menggeliatkan sektor pariwisata Sumedang.