Data Kependudukan Indonesia Bocor, Dirjen Dukcapil Beri Klarifikasi

JAKARTA – Data kependudukan masyarakat Indonesia dikabarkan bocor di jagat maya. Hal ini ramai diperbincangkan di media sosial Twitter setelah muncul sebuah akun bernama Kotz yang diduga berhasil meretas sistem untuk menjual data-data penduduk Indonesia.

Parahnya lagi, untuk membuktikan kebenaran data 279 juta penduduk Indonesia yang bocor, hacker tersebut juga memberikan sampel gratis berisi 1 juta data penduduk Indonesia. Si penjual juga mencatumkan alamat kontak Telegram kotz1234567.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, pihaknya masih melakukan analisis terkait kebocoran ini.

“Pada iklan di website tersebut, yang bersangkutan (Kotz, Red) memberikan link sample data individu yang bisa di-download sebagai sampel data. Data yang sudah di-download berbentuk file CSV (comma separated value) dan setelah diimport berjumlah 1.000.000 rows,” kata Zudan dalam keterangannya, Jumat (21/5).

Zudan menyampaikan, berdasarkan hasil penelusuran tim Dukcapil Kemendagri, hasil import data sampel tersebut, diperoleh struktur data yang terdiri dari kolom-kolom antara lain PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR.

Dia memastikan, dari struktur dan pola datanya, itu bukan data yang bersumber dari Dukcapil Kemendagri. Karena struktur data di Dukcapil tidak seperti itu.

“Struktur data di Dukcapil tidak ada tanggungan, email, NPWP, nomor HP, TMT, TAT,” pungkas Zudan. (jawapos.com)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan