Parwa Institut Desak Parpol Pulihkan Trust Publik

Pria asal Enrekang, Sulawesi Selatan itu memang mengakui bahwa tingkat partisipasi politik di Pilkada Kota Depok 2020 kemarin mengalami peningkatan 6,64 persen atau naik menjadi 62,79 persen, jika dibandingkan Pilkada Kota Depok tahun 2015 yang hanya mencapai 56,15 persen.

“Namun, itu bukan satu-satunya tolok ukur untuk mengukur tingginya kepercayaan publik Kota Depok terhadap parpol. Sebab, ada banyak variabel, sebut saja pengaruh tokoh, tingkat mobilisasi dan relasi dukungan lainnya, yang berdampak pada tingkat partisipasi warga di dalam politik elektoral (Pilkada),” tandasnya.

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa ada beberapa partai yang hingga saat ini berhasil meyakinkan konstituennya sehingga hubungan simpatik itu masih tetap terjaga.

“Tentu dari fenomena itu, ada beberapa partai yang karena komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi basis dukungannya (warga) menjadikan partai bersangkutan tetap memiliki kepercayaan tinggi di level pendukungnya. Namun, ini hanya sebagian kecil saja,” tutur Jusrianto.

Untuk itu, dirinya berharap agar parpol-parpol yang masih eksis hingga saat ini terus melakukan pembenahan diri sebelum menemui titik akhir.

“Tentu kita berharap ada perbaikan diri di tengah hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi partai saat ini. Itu semua demi menyelamatkan marwah partai yang pelahan mulai menemui kebuntuan,” pungkasnya. (Mg12).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan