Lambatnya Pelayanan Kecamatan Kena Kritik Netizen, Plt Camat Baleendah Buka Suara

BALEENDAH – Berseliweran di linimasa media sosial, sejumlah akun melayangkan beberapa kritikan dari mulai pelayanan yang lambat hingga dugaan adanya “uang pemulus” yang harus diberikan supaya bisa mempercepat pengurusan dokumen kependudukan di Kecamatan Baleendah. Pelaksana Tugas (Plt) Camat Baleendah, Teguh Purwayadi buka suara.

Teguh mengatakan bahwa pihaknya selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, khususnya terkait dengan pelayanan dokumen kependudukan.

Selama menjabat sebagai pelaksana tugas camat sejak empat bulan yang lalu, dirinya mengaku memiliki program strategis terkait percepatan pelayanan, dimulai dari tempat pelayanan.

“Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, kita buat perubahan terkait tata tempat untuk di pelayanan, ada ruang konsultasi, jadi tata tempatnya sedang kita desain tapi memang belum maksimal, baru sekitar 70 persen,” ungkap Teguh saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (29/4).

Terkait dengan adanya komentar yang menyatakan bahwa pelayanan di Kecamatan Baleendah itu lambat, Teguh menjelaskan, dalam mengurus dokumen kependudukan seperti KTP dan KK seharusnya pemohonlah yang datang langsung.

“Tapi kadangkala melalui orang yang mungkin dianggap bisa menyelesaikan, kita itu selalu meminta tanda tangan siapa yang menerima KTP dan KK tersebut, ada masyarakat yang malas datang ke kecamatan, kelurahan atau desa, inginnya mungkin praktis,” jelas Teguh.

Ketika berbicara tentang data penduduk, lanjut Teguh, maka itu tidak terlepas dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung. Misalnya kaitan dengan blanko KTP dan KK, pihak Kecamatan Baleendah hanya bisa menerima dari Disdukcapil Kabupaten Bandung.

“Kaitan dengan blanko ada waktu-waktunya kita juga kekurangan, kadang blanko itu ada, karena blanko itu masih kiriman dari kabupaten. Mungkin pas masyarakat datang, blankonya kosong atau tintanya habis, kita kan tidak bisa pengadaan tinta,” ungkap Teguh.

“Seminggu kita dapat 50 sampai 100 blanko, setiap harinya ada 30 orang yang mengajukan dokumen kependudukan,” ujarnya.

Selanjutnya mengenai adanya oknum yang memungut biaya kepada masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukan dengan dalih bisa mempercepat, Teguh meminta untuk segera melaporkannya. Kata Teguh, pihak Kecamatan Baleendah siap melaporkannya ke pihak siber pungli.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan