NGAMPRAH – Polemik pembangunan Pasar Tagog di Padalarang menemui titik terang setelah sebelumnya harus dihentikan lantaran terganjal persoalan izin.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan pembangunan revitalisasi pasar tersebut kembali dikerjakan.
Hal itu lantaran proses pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) revitalisasi Pasar Tagog Padalarang rampung.
Menurutnya, pihak pengembang sudah mengajukan IMB pada tanggal 12 April 2021 lalu sekarang tinggal menunggu (IMB) terbit. Untuk saat ini, secara normatif semuanya sudah ditempuh.
“Perdanya sudah dibayar Rp 678 juta, jadi secara teknis sudah tidak ada masalah tinggal nunggu terbit, karena kan sistemnya antrean mungkin malam ini juga selesai (kemarin),” kata Ade di Ngamprah, Rabu (28/4).
Sementara itu, Kasatpol PP KBB, Asep Sehabudin mengatakan,sesuai dengan mekanisme dan ketentuan perundang-undangan bahwa setiap bangunan yang ada di KBB wajib mempunyai IMB. Oleh karena itu, Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menghentikan sementara pembangunan Pasar Tagog Padalarang.
“Kemarin bupati, telah menutup pembangunan pasar dalam arti sifatnya sementara, karena saat ini proses pengajuan izin sudah berjalan per tanggal 12 April,” katanya.
Ia menyebut, rencana besok secara resmi Pemkab Bandung Barat akan membuka secara permanen pembangunan Pasar Tagog Padalarang berjalan kembali sesuai rencana yang ditetapkan oleh perusahaan.
“Nah, padahal itu sudah selesai per tanggal 29 Maret 2021 dan Alhamdulillah tadi sudah dirapatkan sudah clear. Jadi alhamdulillah IMB-nya sudah keluar,” katanya.
Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, pihaknya tidak akan menghalang-halangi investor yang berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat. Oleh karena itu, dirinya menyambut baik dengan selesainya IMB PT Bina Bangun Persada.
“Insha Allah besok (hari ini) pembangunan Pasar Tagog Padalarang dimulai kembali karena tadi izinnya sudah selesai,” katanya.
Hengki juga meminta kepada para pedagang di Pasar Tagog Padalarang, untuk tetap tenang dalam menyikapi penghentian sementara revitalisasi di pasar tersebut.
“Masyarakat tetap tenang, ini saya rasa IMB tidak lama. Bagi pedagang tidak usah gusar, ini bukan pemberhentian permanen. Hanya sementara sambil menunggu IMB rampung,” terangnya.