NGAMPRAH – Sejumlah massa menggeruduk kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menuntut pejabat yang terindikasi kasus korupsi untuk dinonaktifkan.
Hal tersebut lantaran sampai saat ini penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap PNS di lingkungan Pemda KBB berkaitan dengan perkara korupsi yang menjerat mantan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
“Plt Bupati Hengky Kurniawan harus berani mengambil langkah dengan menonaktifkan para pejabat yang terindikasi korupsi,” ungkap Koordinator Forum Peduli Bandung Barat (Forbat) Suherman kepada wartawan, Kamis (22/4).
Mereka juga menuntut Hengky segera mengambil langkah cepat demi membersihkan Bandung Barat yang bersih dari praktik korupsi. Pemulihan birokrasi harus dilakukan sesegera mungkin.
“Kami menuntut agar KBB dibersihkan dari praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Citra KBB juga harus segera diperbaiki karena tercoreng dengan perkara kemarin,” jelasnya.
Dia menilai, persoalan masa lalu yang sekiranya dapat berimplikasi hukum di masa yang akan datang dan mengganggu jalannya roda pemerintah harus diputus saat ini juga.
“Maka evaluasi dan batalkan semua proyek tahun 2021 yang diduga berkaitan dengan kasus korupsi dan sebagainya,” tegasnya.
Pihaknya juga menuntut ada permintaan maaf dari Pemda KBB lantaran dua kali berturut-turut pimpinannya terjerat perkara korupsi. Hal tersebut untuk memulihkan kepercayaan publik.
“Pemda KBB juga harus meminta maaf pada masyarakatnya karena dua kali pimpinan di KBB ini tersangkut korupsi,” pungkasnya. (mg6)