BANDUNG — Sejalan dengan aspirasi dalam transformasinya, yaitu Green, Lean, Innovative dan Customer Focused, PLN terus bergerak maju dengan melakukan berbagai perubahan dan adaptasi guna menyiapkan kebutuhan listrik masa depan.
PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) yang baru saja aktif di April 2021 merupakan penggabungan dua unit pengelola kegiatan konstruksi pembangkit dan jaringan. Yaitu PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah I dan PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II.
PLN UIP JBT pun turut memaksimalkan upayanya untuk mendukung program transformasi tersebut melalui penyelesaian pembangunan infrastrukur ketenagalistrikan di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Proyek pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.208,2 Mega Watt (MW), jaringan transmisi sepanjang 2.742,98 Kilo Meter Sirkuit (KMS), dan Gardu Induk berkapasitas total 6.310 Mega Volt Ampere (MVA) yang beberapa di antaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dilaksanakan untuk meningkatkan keandalan listrik di sistem Jawa-Bali.
Selain itu, guna mendukung target penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, PLN UIP JBT juga turut berperan dengan membangun sejumlah pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Hal ini selaras dengan aspirasi Green dalam Transformasi PLN.
Pembangkit listrik tersebut di antaranya PLTA Jatigede 2×55 MW di Kabupaten Sumedang, PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 4 x260 MW di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur, serta PLTP Tangkuban Perahu 3 x 20 MW di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sehingga total kapasitas pembangkit listrik green energy di Jawa Barat yang akan dibangun oleh PLN UIP JBT adalah sebesar 1210 MW. (sumber data RUPTL PLN Tahun 2019-2028).
General Manager PLN UIP JBT, Octavianus Duha menyampaikan, penugasan pada organisasi baru PLN UIP JBT merupakan tantangan tersendiri yang harus diselesaikan bersama tim guna menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Meski masih dalam kondisi Pandemi Covid 19 dan bulan suci Ramadan, Octavianus optimistis memastikan bahwa pembangunan proyek tetap dapat berjalan sesuai target.
“Saat ini kita umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan dan juga masih dihadapkan pada situasi Pandemi Covid19. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami dalam menyelesaikan pembangunan proyek. Dengan semangat transformasi, seluruh tim baik di kantor induk maupun proyek UIP JBT berkomitmen untuk mengupayakan yang terbaik agar proyek tetap berjalan sesuai target sehingga harapan kami masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” ungkap Octavianus. (adv/rie)