JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mempertanyakan keberadaan seorang anggota Kopassus disebuah bar di kawasan Jakarta Selatan yang dikeroyok dan dianiaya. Dalam insiden tersebut, seorang anggota Brimob Polri bahkan meregang nyawa.
“Secara internal kami terus mendalami. Ngapain dia ada di situ?” kata Andika di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).
Andika memastikan kasus ini akan diusut tuntas. Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) bersama Kodam Jaya akan mengawal kasus ini secara objektif.
“Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses. Kami tetap kawal terus bagaimana penanganannya. Tapi di sisi lain juga, kami harus jujur. Prajurit kami ngapain di situ? Kok berada di situ? Itu yang sedang kami dalami,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video rekaman closed circuit television (CCTV) viral di media sosial. Tayangan di dalamnya memperlihatkan pengeroyokan diduga kepada anggota TNI dan Polri. Peristiwa ini diduga terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peristiwa pengeroyokan ini dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono. Dia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/4) pagi. “Iya betul (ada pengeroyokan). Kejadiannya sih tadi pagi di Jalan Falatehan,” kata Tomy dikonfirmasi.(jawapos.com)