Sering Terjadi Banjir dan Longsor, Ibu Djati Kembali Lakukan Penghijauan Agar Sumedang Menjadi Kota Buludru

“Karena keserakahan tidak memperhatikan sebab dan akibat yang akan terjadi, ketika terjadi bencana cukup bilang ini adalah bencana da harus jadi cermin bagi kita semua,” lanjutnya.

Dadan Bendo berpesan, bahwa kita sebagai manusia harus bersama-sama mencintai alam.

“Jangan semena-mena membuat perijinan bangunan di tempat-tempat yang rawan bencana dengan dalih apapun. Hijaukan hutan jaga mata air, jangan sampai kita merusaknya karena suatu kepentingan,” pungkasnya.

Ia berharap, dengan upaya menanam pohon pada Selasa (6/4) mendatang, dapat sangat bermanfaat bagi masa depan.

“Semoga bisa menjadi ciri dan membuat sejarah bagi anak cucu kita ke depannya, karena 5 tahun ke depannya yang dapat merasakannya adalah generasi kita selanjutnya,” tutup Dadang Bendo. – (Mg6/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan