Jelang Mudik 2021, Dishub Kota Bandung Bikin Sejumlah Skema

BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah mendapat informasi terkait wacana pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tidak melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebaran 2021 atau 1421 Hijriah. Menindaklanjuti hal tersebut, Dishub Kota Bandung telah membuat sejumlah skema untuk angkutan mudik.

Kepala Bidang Manajamen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Khairul Rijal mengatakan, Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri telah menetapkan cuti lebaran jatuh pada 12 Mei 2021. ‎

“Pada tanggal 22 Februari 2021 sudah terbit SKB 3 Menteri yang menyatakan jatah cuti bersama 2021. Untuk lebaran 2021 yang prediksinya akan jatuh pada tanggal 13 dan 14 Mei pada hari kamis dan Jumat itu pemerintah resmi mengumumkan cuti bersama hanya satu hari, yaitu Rabu 12 Mei 2021,” ujarnya di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Kamis (25/3). ‎

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Jadi Penentuan Libur Lebaran dan Mudik 2021

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tidak ada mudik tahun ini meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung. “Untuk kebijakan mudik sampai saat ini, belum ada larangan seperti tahun kemarin,” imbuhnya.‎

Rijal mengungkapkan, pihaknya telah membuat skema terkait akomodasi arus mudik lebaran 2021. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dishub menyiapkan terminal Cicaheum dan Leuwih Panjang untuk keperluan akomodasi arus mudik.‎

“Seperti biasa, Pemkot Bandung mengoperasikan dua terminal untuk simpul mudik, terminal Leuwih Panjang untuk arah ke barat dan Cicaheum untuk arah ke timur. Namun tahun sekarang, kewenangan Terminal Leuwih Panjang itu sudah beralih ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, kalau terminal Cicaheum masih,” ungkapnya.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Perbolehkan Warga Jawa Barat Mudik Lebaran Tahun Ini

Ia menambahkan, dari segi armada angkutan, pihaknya menjamin kesiapan dua terminal tersebut jelang mudik 2021. Tak hanya itu, ia juga telah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan sebagai upaya menekan potensi penyebaran Covid-19.‎

“Kesiapan kita, pertama dua terminal ini dari sisi armada bus sudah siap. Yang lebih utama adalah prokes, mulai dari penumpang masuk dia wajib mencuci tangan, diperiksa suhu tubuh, pembatasan tempat duduk dan transaksi beli tiket yang tidak di atas bus,” tuturnya.‎

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan