EKSKLUSIF: Intip Pengolahan Tembakau Desa Jatiroke yang Memiliki Cita Rasa Berbeda

Sambil meminum segelas kopi yang disuguhkan Supriatna, jabarekspres.com kembali dibuat terkejut. Lantaran, para petani di Desa Jatiroke hanya menanam pohon tembakau satu tahun sekali.

Hal tersebut, berdasarkan penjelasan Supriatna, karena dari proses penanaman pun dapat mempengaruhi rasa rokok nantinya.

Saat diminta untuk menunjukkan tanaman tembakau miliknya, Supriatna bersedia. Sambil berjalan di bawah panas terik matahari menuju kebun tembakau, ia menjelaskan terkait alasan mengapa para petani tembakau di Desa Jatiroke hanya menanam tembakau satu tahun sekali.

“Pohon bako (tembakau) kan per empat bulan, jadi setiap empat bulan baru bisa dipanen. Kalau sebelum empat bulan udah dipanen, rasa bakonya bakal beda. Kendalanya kalo ada hujan, sering kena hujan, nanti ke rasa bakonya juga bakal berpengaruh,” imbuhnya.

Saat sampai di kebun tembakau milik Supriatna, ia menunjukkan kepada jabareskpres.com bahwa ternyata bagi para petani tembakau di Desa Jatiroke, tidak semua daun tembakau dapat dijadikan bahan utama rokok.

Supriatna menjelaskan, jika semua daun tembakau diolah untuk menjadi bahan utama rokok sebetulnya tidak masalah. Namun, menurutnya, tembakau olahan tersebut akan lebih enak serta mempunyai cita rasa yang lebih khas jika hanya daun-daun bagian atas saja yang menjadi bahan utama rokok.

Katanya, kualitas daun bagian atas lebih baik dari daun yang berada di bawah bagian pohon.

Cucu Supriatna, petani tembakau di Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Foto: Yanuar Baswata

“Tergantung warna dan rasa. Jadi kalo warna harus sewarna, seragam, jangan warnanya campur. Makanya kalau yang kita pakai buat rokok cuma bagian atas, biar nanti rasanya juga lebih kerasa. Lebih tua daun maka kualitas bakal makin bagus,” tuturnya.

Sementara untuk perawatan tanaman tembakau, sambil memetik anak daun yang tumbuh di pohon tembakau, Supriatna menjelaskan bahwa ia bersama para petani di Desa Jatiroke selalu menanam tembakau pada saat peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Menurutnya hal itu dilakukan guna mendapatkan hasil panen yang baik, serta nantinya saat usai diolah dapat menjadi bahan utama rokok yang memiliki cita rasa lebih khas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan