Puskesmas Kelurahan Cipageran Menargetkan 250 Lansia untuk Disuntik Vaksin Covid-19

CIPAGERAN – Sebanyak 250 warga Lansia di Kelurahan Cipageran menjalani penyuntikkan vaksinasi Covid-19. Mereka diprioritaskan mendapat lebih dulu menerima suntik vaksin karena termasuk kelompok rentan dalam penularan covid-19.

Kepala Puskesmas Cipageran, Dr. Irmawati Puspita Dewi mengatakan bahwa per harinya  menargetkan 50 orang, 250 dibagi 6 hari jam kerja, setelah kita evaluasi dari 50 yang setiap hari kita undang ternyata yang datang sasaran itu kurang lebih dari 50 persennya.

“Jadi akhirnya, di dua hari terakhir ini di jumat dan sabtu kami tambah untuk sasarannya. Setidaknya kami harapkan bisa memenuhi target, karena target kami 250 orang,” kata Dr. Irmawati Puspita Dewi kepada wartawan Jabar Ekspres Pada Sabtu (13/3).

Meskipun diprioritaskan, namun tidak semua lansia yang telah terdaftar bisa mendapat suntik vaksin. Hal ini karena memiliki riwayat penyakit yang lebih serius seperti penyakit jantung, penyakit TBC, paru-paru, hipertensi dari semua riwayat penyakit ini biasanya pasien akan menunda penyuntikkan terlebih dahulu sampai keesokan harinya.

Selanjutnya, lansia sebagai pendaftar vaksinasi melakukan registrasi di meja pendaftaran. Setelah itu, mereka akan melakukan tahap screening untuk ditanyakan keluhannya serta pemeriksaan peredaran darah. Jika hasil menunjukan hipertensi maka suntik vaksin akan ditunda terlebih dahulu.

Lalu, mereka diarahkan ke meja tiga untuk melakukan penyuntikkan vaksin, dan yang terakhir mereka diarahkan ke meja empat untuk melakukan observasi selama 30 menit untuk mengetahui apakah ada keluhan atau tidak. Jika ada keluhan maka konsultasi lagi dengan dokter, sedangkan jika tidak ada keluhan maka boleh mengambil kartu sertifikat vaksinasi sebagai bukti bahwa mereka sudah melakukan penyuntikkan vaksinasi covid-19.

“Jadi, untuk para lansia masih di tahap pertama selang 2 bulan jadi berakhir tgl 10 di bulan depan,” tutupnya. (Mg5/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan