Persib Menatap Liga dengan Kekuatan Koneksi Belanda

Dengan kehadiran Juve, pilar pertahanan Persib tidak berubah karena akan tetap mengandalkan Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Juve dan Kakang Rudianto, dengan bek sayap masih dipercayakan kepada Supardi Nasir, Henhen Herdiana, Mario Jardel, Zalnando, Ardi Idrus dan pemain timnas U-19, Bayu Fikri.

Posisi yang juga tidak mengalami perubahan adalah penjaga gawang, masih tetap mengandalkan I Made Wirawan, Dhika Bhayangkara, Teja Paku Alam, Deden Natsir, dengan cadangan dua pemain timnas U-22, M. Aqil Saviq dan Erlangga Setyo.

Yang sangat terasa mengalami penurunan kekuatan adalah lini tengah, kehilangan Omid, Kim, Gozali, dan Zulham, meninggalkan banyak celah. Untuk itulah Opa Robert Alberts dituntut untuk menemukan pecahan puzzle yang tepat.

Beberapa nama telah beredar untuk menjadi penghuni tim Maung Bandung, diantaranya Stepano Lilipaly, Rizky Pellu, Hanif Sjahbandi dan Wiljan Pluim (menggantikan peran Geoffrey Castillion sebagai pemain asing).

Banyak kalangan memandang bahwa keempat nama tersebut bisa lebih memperkuat posisi lini tengah Persib untuk bersama-sama dengan Dedi Kusnandar, Gian Zola, Bekham Putra, Abdul Aziz, dan menjadi mentor bagi Syaiful dan Ardi Maulana.

Posisi sayap, meski kehilangan Zulham dan Gozali, namun kekuatan di posisi ini tidak berkurang karena masih ada  Esteban Vizcarra, Febri Hariyadi, Frets Butuan, dan Erwin Ramdani.

Hanya saja posisi penyerang tengah masih memerlukan tambahan kekuatan, karena striker yang ada hanya tersisa Wander Luiz dan pemain muda Ravil Shandyka.

Untuk itu menjadi masuk akal apabila Persib mendatangkan Ezra Walian dan Saadullah Khan (menggantikan peran Omid Nazari sebagai pemain asing Asia).

Kehadiran Stepano Lilipaly, Wiljan Pluim dan Ezra Walian, dan ditambah oleh back yang sudah menjadi pilar Persib tahun lalu yaitu  Nick Kuipers mengingatkan kita pada masa keemasan AC Milan, yang membangun kekuatan dengan ditopang oleh pilar pemain asing dari satu negara.

Kebetulan AC Milan pada saat itu juga ditopang oleh tiga pilar timnas Belanda yaitu Frank Rijkard, Ruud Gullit dan Marco van Basten.

Meskipun secara kualitas keempat pemain yang direncanakan menjadi pilar Persib tersebut masih dibawah kemampuan dan popularitas trio timnas Belanda di AC Milan, namun setidaknya koneksivitas diantara keempat nya bisa cepat terbangun, karena secara kultur, bahasa dan pola permainan memiliki kemiripan, apalagi peran Opa Albert sebagai pelatih, dapat lebih mempercepat proses penyatuan ke-empatnya, dan melahirkan masa keemasan Persib sebagaimana yang dialami oleh AC Milan dulu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan