Berpacu Menuju Kursi RI-1 2024

Oleh Ade Priangani

Dosen FISIP-UNPAS dan

Pengurus Paguyuban Pasundan Kota Bandung

 

Meski tahun 2024 masih cukup jauh, namun bagi mereka yang merasa pantas dan berambisi untuk menjadi RI-1 terasa singkat, sebab bagaimanapun mereka harus me-manage tenaga, biaya, elektabilitas dan popularitas agar pada saatnya nanti berhasil meyakinkan rakyat untuk memilihnya. Mereka akan memetakan kondisi existing sebagai titik keberangkatan dan kelayakan untuk berkontestasi pada Pemilu 2024.

Tidak sedikit lembaga survei yang mencoba untuk memfasilitasi harapan mereka lewat survei-survei yang dilakukannya, baik dilakukan oleh lembaga survei secara mandiri, sebagai bentuk ke-penasaran-an mereka terhadap keinginan rakyat akan pemimpinnya di masa depan, atau juga ke-penasaran-an individu akan popularitas dan elektabilitasnya, sehingga berkolaborasi dengan lembaga survei untuk melihat medan sebagai patokan untuk berkontestasi.

Salah satu lembaga survei yang telah merilis hasil surveinya terkait elektabilitas partai politik dan calon presiden adalah Vox Populi Research Center. Pengambilan data dari survei tersebut dilakukan pada 26 hingga 31 Desember 2020.

Hasilnya adalah Prabowo Subianto menjadi tokoh dengan elektabilitas calon presiden paling tinggi, survei elektabilitas yang cenderung meningkat. Prabowo mendapat 18,6% survei pada Juni 2020, lalu turun menjadi 16,5 persen pada Oktober 2020, dan kembali meningkat sebanyak 18,9% pada Januari 2021.

Sedangkan tokoh dibawahnya ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mendapatkan jumlah survei elektabilitas sebanyak 18,5% pada Januari 2021, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2020 dan Oktober berada dalam kisaran 17,1 persen.

Di bawah Ganjar, disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan survei elektabilitas 12,8% pada Januari 2021, terus meningkat dibanding bulan Juni 2020, sebesar 11,0 persen dan pada  Oktober 12,3 persen.

Sedangkan tokoh-tokoh lain yang berada dibawahnya adalah Anies Baswedan pada bulan Juni 2020 sebesar (9,8 persen, pada bulan Oktober 2020 menjadi  8,7 persen dan Sandiaga Uno pada bulan Juni 2020 memperoleh 8,9 persen, dan 7,4 persen, pada bulan Oktober 2020. Tokoh tokoh lain dibelakangnya adalah Puan Maharani, AHY, Gatot Nurmantyo, Tri Risma, Mahfud MD, Moeldoko dan sebagainya.

Elektabilitas tokoh-tokoh nantinya akan disandingkan dengan perolehan suara partai dalam  pemilu legislatif tahun 2019, karena yang akan menjadi kandidat capres-cawapres harus memenuhi presidential threshold (PT) sebesar 20 persen.

Tinggalkan Balasan