Kolaborasi Gubernur Jabar dengan 22 Brand Lokal dari Jabar Hingga Jatim, Hasilkan Karya Spesial

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil berkolaborasi dengan produsen sekitar 22 produk lokal di Jabar, Jawa Tengah (Jateng), hingga Jawa Timur (Jatim) untuk memproduksi karya spesial.

“Kolaborasi ini menjadi peristiwa pertama di Indonesia, di mana endorser seorang pejabat, mengendorsenya itu bukan mempromosikan langsung. Total ada 22 brand yang merasa punya chemistry sama saya,” kata Kang Emil, di Bandung, Senin, (8/3).

Kang Emil mengatakan kolaborasi tersebut tidak sekadar “gimmick” karena dirinya secara langsung ikut corat-coret desain tiap produk.

“Tapi terlibat dalam proses produksi. Nanti ada produk lokal yang saya desain khusus,” ujar Ridwan Kamil.

Menurut dia, kolaborasi tersebut dinamai #inilokalinikolaborasi yang bertujuan bukan hanya ingin membantu pengusaha lokal yang sempat terpuruk karena pandemi COVID-19.

“Saya ingin mencoba gagasan baru dengan ikut serta mendesain serta memasarkannya. Karena sifatnya khusus, ternyata yang mau bukan hanya Jabar tapi saya membuka diri ada dari Jabar, Jateng, Jatim,” kata dia.

Dia berharap kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana pemimpin menolong dengan cara unik tidak harus bersifat memberi modal.

“Bedanya saya punya basic desain karena berlatar belakang arsitek, sehingga brand juga punya semangat yang klik,” kata dia.

Dia menuturkan saat ini proses kolaborasi baru tahap finalisasi desain akhir menjelang produksi dan rencananya produk akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Selain ikut mendesain, Kang Emil juga ingin total dalam proses marketing dengan harapan produk bisa dijual dengan harga tinggi dan memberi dampak positif bagi pelaku usaha industri lokal.

Selain itu, lanjut Kang Emil, rencananya produk tersebut akan diluncurkan bersama selebriti dengan konsep lelang.

“Jadi nanti semua teknik marketing akan kami maksimalkan baik postingan dari saya, ada influencer, selebriti yang mau dilaunching dalam bentuk lelang,” kata dia.

Kang Emil memberikan bocoran bahwa produk yang ia desain mengusung tema dwi warna atau duo tone dengan balutan aksen batik mega mendung dan dirinya memastikan, produk yang dibuat punya kualitas baik.

“Saya terharu produknya keren-keren, luar biasa, bukan kaleng-kaleng. Prosesnya seru, itu dunia saya. Waktu saya dosen, proses mengkritisi dan diskusi itu bagian dari menyempurnakan produk. Jadi saya senang karena mengingatkan saya kepada jati diri saya sebagai desainer,” ujar Kang Emil.

Tinggalkan Balasan