Menguak Filosofi Kampung 99 Pepohonan di Depok

Lalu dari mana insiprasi angka 99 itu digali dan ditemukan oleh sang pemilik kampung padu wisata dan hunian itu?

Diceritakan Abi, inspirasi angka sakral itu ditimba dari kehidupan sehari-hari yang luput dalam kesadaran banyak orang. Ringkasnya, menurut dia, dunia tempat tinggal manusia dan segenap makhluk lainnya ini kerap berjalan di luar tata nilai yang semestinya dijalankan.

Kejahatan seringkali terjadi di mana-mana, kerusakan alam, lingkungan, polusi, hingga diskriminasi.

“Mengapa itu semua terjadi, karena kehidupan kita tidak dipijaki oleh tata nilai yang bersumber dari Tuhan,” cetus Abi.

Abi mengakui, inspirasi terbesar yang mengilhami dirinya sampai harus rela meninggalkan tempat tinggal asalnya, Jakarta, hanya untuk membangun sebuah kawasan yang kini menjadi tempat hunian dan wisata integratif yang menggabungkan beberapa konsep wisata alam dan edukasi sosial dan lingkungan, tak lain untuk membumikan nilai-nilai Ilahiah yang kadang luput dalam pengamalan manusia.

“Itulah kenapa kampung (hunian dan wisata) ini dikreasi sedemikian rupa sambil lalu memadukan konsep hunian, wisata, edukasi sosial, lingkungan, hingga kegiatan sosial lainnya berupa kegiatan sosialisasi antinarkoba,” timpal Abi.

Ia mengatakan, kawasan Kampung 99 Pepohonan terbuka untuk siapa saja. Mereka yang sekadar ingin bersantai, menghirup udara segar, hingga yang mau belajar dipersilahkan untuk datang.

“Tempat ini terbuka untuk siapa saja, yang mau hiburan silahkan, yang mau santai silahkan, yang seminar, kegiatan sosial, penyuluhan, penanaman pohon dan lainnya silahkan,” ujarnya.

Kawasan Kampung 99 Pepohonan sendiri dilengkapi sejumlah fasilitas seperti tempat penginapan, restoran, mainan anak-anak, perkantoran hingga aneka pemandangan alam lainnya yang memukau.

Ribuan pepohonan rimbun terlihat memenuhi seluruh area wisata. Banyak pengunjung lalu lalang menikmati suasana alam seputar yang asri nan sejuk. (Mg12/wan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan