Pengelolaan Sampah Tidak Jelas, KPSJ Ucapkan Permohonan Maaf

SUMEDANG – Permasalahan sampah di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang seakan tidak ada penyelesaian.

Terkait hal itu, Pengelola Sabusu, Dadang Bendo, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini sangat kecewa terhadap penanganan sampah di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang oleh Komunitas Peduli Sampah Jatinangor (KPSJ).

“Selama ini kami bayar perbulan agar sampah di area kami bersih, namun sekarang banyak telat dalam pengambilannya,” kata Dadang pada Rabu, (3/3).

Katanya, kejadian ini sudah sering terjadi, sehingga mengakibatkan penumpukan sampah dan menimbulkan aroma yang kurang sedap.

“Dengan hal tersebut akhirnya kami pindah ke BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Desa Cibeusi guna menarik sampah yang ada di lokasi saya,” ujarnya.

Dadang melanjutkan bahwa dari tahun ke tahun keberadaan KPSJ malah makin tidak jelas. Menurutnya pelayanan KPSJ kurang maksimal, sementara pihaknya selalu bayar iuran setiap bulannya.

“Bukannya diperbaiki malah kayanya semakin amburadul saja management-nya, dan semakin komersil saja,” ucapnya.

Terkait adanya konsumen KPSJ yang kecewa karena sampahnya yang tidak diangkut, Ketua KPSJ, Zaenal mengucapkan permohonan maaf.

“Dikarenakan situasional yang terjadi adanya miskomunikasi data pelanggan sampah, karena sekarang di tiap desa sudah ada Bumdes yang mengelola sampah,” tutur Zaenal pada Rabu, (3/3).

Zaenal menjelaskan bahwa mengenai pengangkutan sampah katanya telah terdata oleh BUMDes Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

“Jadi terkadang ketika kami yang mengambil ternyata sampah tersebut sudah terdata di BUMDes dan kami sekarang sedang mendata hal tersebut,” imbuhnya.

Ia melanjutkan bahwa KPSJ hanya sebatas komunitas yang peduli terhadap sampah dan dibentuk guna membantu penarikan sampah.

“Kami (KPSJ) hanya sebatas komunitas yang peduli terhadap sampah dan berdiri hampir 12 tahun yang hanya didorong oleh partisipasi warga guna membantu keberlangsungan penarikan sampah,” pungkasnya.

Kemudian kata Zaenal, sejauh ini pihaknya murni bergerak atas dasar kebersamaan saja tidak kurang dan tidak lebih. Sehingga apabila ada kekurangan serta tidak dapat memuaskan, ia mewakili KPSJ mengucapkan permohonan maaf. (Mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan