BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengajak generasi milenial untuk turut membangun Jabar. Salah satunya dengan terus berinovasi.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berupaya meningkatkan kualitas generasi muda dengan meluncurkan sejumlah program.
“Potensi pemuda Jabar sangat tinggi. Ada sekitar 600 komunitas maupun organisasi kepemudaan di Jabar,” kata Setiawan di Kota Bandung, Senin (1/3).
Ia menjelaskan, salah satunya program Jabar Innovation Fellowship (JIF). JIF merupakan program magang untuk memberikan ruang bagi generasi muda berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Nantinya generasi muda akan terlibat dalam pengembangan dan penyelenggaraan program-program strategis Jabar,” jelasnya.
Tujuan JIF, lanjut dia, mencari aspiran muda yang memiliki gagasan untuk membangun bangsa. Selama JIF, peserta dapat mempelajari ilmu kepemimpinan dengan mengikuti kegiatan rapat-rapat kedinasan.
“Kami sangat membuka apabila teman-teman mahasiwa memberikan masukan-masukan yang tidak seperti biasanya dan menyampaikan inovasi-inovasinya. Kami sangat senang sekali,” ucapnya.
Setiawan pun menyebutkan tujuh potensi ekonomi Jabar pasca-Covid-19. Pertama meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok. Kedua swasembada pangan. Ketiga swasembada teknologi. Keempat mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan. Kelima digital ekonomi. Keenam penerapan ekonomi berkelanjutan dan pariwisata lokal.
Generasi muda Jabar dapat memanfaatkan potensi ekonomi di Jabar. Salah satunya dengan intens mengasah kemampuan, kapasitas, kapabilitas, dan berdaya saing tinggi.
“Jadi anak muda Jabar harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik, sosial dan perekonomian,” pungkasnya. (mg1)