Nyeupah, Program Disperkim Jabar, Beli Rumah Pakai Sampah

BANDUNG – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat melalui program Nyeupah (Nyetor Sampah Jadi Berkah) berkomitmen menuntaskan permasalahan sampah di level pemukiman.

Pasalnya, dengan Nyeupah setiap warga dapat menukar sampah mandiri (rumah tangga) dengan uang bahkan rumah. Sehingga masyarakat bisa terpancing untuk membuang dan memilah sampah.

Kepala Disperkim Jabar, Boy Iman Nugraha mengatakan, melalui program Nyeupah ini pihaknya ingin mencoba mengurangi sampah dari hulu dan mengurangi residu yang harus dibuang sampai ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

“Ini sebagai gerakan penuntasan sampah di pemukiman. Jadi program Nyeupah ini, kita ingin memulai gerakan penuntasan sampah di kawasan pemukiman secara mandiri,” kata Kang Boim sapaan akrab dari Boy Iman di Bandung, Jum’at (26/2).

Saking semangatnya, ia pun akan mencanangkan program tabungan sampah dapat ditukar menjadi rumah apartemen. Ia menargetkan, rencana penukaran sampah dalam bentuk rumah itu akan direalisasikan dua bulan ke depan.

“Beli rumah pakai sampah, Perumahannya sudah ada di Rancaekek. Saya targetkan lima alumni apartemen transit bisa beli rumah pakai sampah,” ucapnya.

“Jadi ada tabungan penghunian plus tabungan sampah. Dua bulan ke depan mudah-mudahan bisa terealisasi,” imbuhnya.

Dia mengatakan, persoalan sampah di Jawa Barat ini dapat diminimalisir dengan pengolahan sampah secara mandiri. “Itu yang ingin kami dorong sekarang. Walaupun pelaksanaannya ada di kabupaten/kota tapi ini sampel-sampelnya telah dikerjakan oleh Greeny, Bank Sampah Bersinar maupun TPS 3R Cimahi,” kata Kang Baim.

Saat ini, kata dia, dirinya telah memiliki sampel-sampel bank sampah yang akan menjadi model Program Tuntas Sampah Kawasan, yaitu Grimi, Bank Sampah Bersinar, serta dari TPS 3R Cimahi Melong Berseri.

“Jadi kami telah memiliki beberapa sampel-sampel sampah yang telah dikerjakan oleh pihak Grimi, dan yang telah dikerjakan oleh Bank Sampah Bersinar maupun TPS 3R Cimahi Melong Berseri. Jadi ini akan menjadi sampel-sampel yang akan kita manfaatkan untuk Program Tuntas Sampah Kawasan,” ungkapnya.

Di samping itu, ia pun menyampaikan soal program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Menurutnya, program yang digulirkan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tidak hanya bertujuan untuk menghadirkan hunian sehat, tetapi juga menstimulus pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan