Rumah Jebol Akibat Longsor di Kutawaringin

SOREANG – Kepala Dusun di wilayah 4 Desa Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin, Dedi Wijaya mengatakan bahwa di wilayahnya telah terjadi bencana longsor di dua tempat berbeda yaitu di RW 09 dan RW 12 yang masing-masing menimpa satu rumah.

“Kalau di RW 09 atas nama Oyo Sukmana dan di RW 12 atas nama Jajang Wahyudin,” ujar Dedi di Soreang, Rabu (24/2).

Dedi memaparkan, kerusakan yang terjadi di RW 09 cukup parah karena menyebabkan rumah jebol, tetapi yang di RW 12 kerusakannya tidak terlalu parah. Namun demikian, yang paling dikhawatirkan justru kondisi di RW 12 karena berdekatan dengan irigasi.

Dikhawatirkan jika irigasi tersebut jebol akan menyebabkan longsor yang dampaknya lebih besar, sebab ada sekitar 40 kepala keluarga yang bermukim di sana.

“Jadi di atasnya itu ada saluran irigasi yang tanahnya labil, kalau hujan secara terus menerus dikhawatirkan akan jebol, karena semakin tanah terkikis, air naik ke atas dan irigasinya bisa jebol,” katanya.

Dedi mengaku sudah ada penanganan dari BPBD dan PUTR berupa pemantauan, jadi pihaknya hanya tinggal menunggu realisasi perbaikannya.

Kata Dedi, saat ini 2-3 rumah di sekitar sana diungsikan dulu di rumah warga lain yang lebih aman, tidak jauh dari situ. Sementara untuk kebutuhan pokoknya, sudah ada bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Bandung.

“Hari ini turun bantuan dari Dinas Sosial berupa sembako dan kebutuhan dasar untuk tujuh hari ke depan,” tambahnya.

Ia berharap dari dinas-dinas terkait agar segera memperbaiki minimal untuk TPT. Di Kutawaringin memang terdapat beberapa daerah rawan longsor karena kondisi wilayahnya berbukit-bukit dan tanahnya labil.

Sementara itu, pendamping sosial dari TKSK Kecamatan Kutawaringin, Dadan mengatakan pihaknya mendapat laporan kejadian longsor pada hari Minggu (21/2) sore, selanjutnya pihaknya langsung melakukan tindakan assessment dan administrasi pelaporan yang langsung ditembuskan ke Dinas Sosial.

“Alhamdulillah hari ini bantuan tersebut sudah terealisasi dan secepatnya langsung didistribusikan bersama Pemerintah Desa. Kami dari pendamping melakukan suatu tindakan memfasilitasi masyarakat terkait kebutuhan yang harus dipenuhi,” katanya.

Dihubungi via telepon, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara menyebutkan bahwa pihak BPBD Kabupaten Bandung sudah turun ke lapangan guna memantau dan memberi assessment terhadap warga yang terdampak longsor di Desa Kutawaringin pada hari Selasa (23/2).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan