BANDUNG – Tidak kalah dengan keju impor dari negara eropa, di Lembang ternyata ada tempat yang memproduksi keju dengan kualitas terbaik.
Namanya pun sangat lokal, Ganesha Sora. Keju khas Lembang ini memiliki rasa tidak kalah dengan keju buatan pabrik-pabrik besar.
’’Meski baru diproduksi secara rumahan, jenis keju seperti Mozarella adalah jenis keju yang sangat digemari. Rasanya lezat dan gurih,’’kata Intan Dwinata Fransjaya yang merupakan pemilik keju Ganesha Sora itu.
Wanita muda berusia 29 ini, menceritakan, usaha keju Mozarella dimulai sejak 2015. Ide pembuatan keju dia peroleh dari banyaknya para peternak sapi perah di Lembang.
Di Kecamatan Lembang Kab. Bandung Barat sangat mudah memperoleh susu segar yang menjadi bahan baku pembuatan Keju Mozarella.
Menurutnya, susu yang memiliki kualitas buruk tidak bisa digunakan untuk membuat keju. Sehingga, Susu harus lebih dulu di cek dengan lacto scan.
Setelah itu susu dimasukan ke dalam bak besar dengan kapasitas 600 liter. Kemudian masuk proses pasteurisasi dengan menambahkan rennet sehingga susu itu mengental dan menjadi Curd.
Susu kembali masuk kedalam penggiling agar tekturnya lembut. Setelah itu tinggal dilakukan cetak dan masuk ke dalam mesin pengemasan.
’’Itu proses mulai dari bahan baku untuk menjaga kualitas pembuatan keju Mozarella,’’ucap Intan.
Keju mozarella Ganesha Sora kini memiliki 5 variant, di antaranya mozarella stick , mozarella pizza , dan mozarella pasta.
Usaha pembuatan Keju, Intan dibantu suami. Untuk izin edar Ganesha Sora sudah mengantongi sertivikasi halal dari MUI dan standar kesehatan dari Balai Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM).
“Sertifikasi halal dan izin dari BPOM selalu diperpanjang secara rutin, jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan keju lokal ini,’’ucap Intan
Dalam menjalankan usahanya itu, Intan dibantu Sembilan orang pegawai. Sedangkan untuk pemasaran keju buatannya, Intan memanfaatkan reseller yang sudah tersebar diberbagai kota.
Setiap harinya usaha pembuatan keju, menghabiskan 1200 liter susu sapi segar. Sedangkan, omset, penjualan setiap bulannya mencapai ratusan juta rupiah.
’’Kita sudah memasarkan di Jabodetabek, Lampung, Semarang, dan dan wilayah Bandung Raya sendiri,’’ucap perempuan dua anak itu. (ima/yan)