Sambut Program Urban Farming, Warga Simpang Sari Arcamanik Siapkan Sejumlah Rencana

BANDUNG – Program urban farming adalah kegiatan memanfaatkan ruang lahan terbuka yang tidak produktif. Hal demikian merupakan kegiatan alternatif aktivitas masyarakat kota untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ruang terbuka di kota besar.

Salah satunya yang dilakukan warga di wilayah RW 01 Simpang Sari, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik. Tahun depan, mereka berencana akan menjalankan program urban farming, yakni program pengembangan dari bank sampah simpel.

“Persiapan program urban farming kita lakukan pencocokan tanam dari media tanam utama ke media tanam yang lainnya, kalau misalkan dari bawang merah ke daun bawang cabe pencocoknya seperti apa lalu berjalan dan masa panennya berapa bulan untuk mempelajarinya, kalau media seperti ini cepat atau enggak,” kata Harpian Nugaraha, relawan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ditemui wartawan jabarekspres.com pada Sabtu (13/2).

“Jadi hasilnya diambil dari sini dan kita jadikan tanaman produktif, sambil memanfaatkan sampah plastik juga,” tambahnya.

Adapun persiapan yang dicanangkan menjelang program urban farming ini yaitu menanam sayuran dan melakukan budidaya ikan lele, mengingat saat ini ikan lele yang diperoleh oleh RW 01 Simpang Sari sebanyak 120 ekor.

Di masa pandemi Covid-19, saat ini RW 01 Simpang Sari sedang melakukan tahap pencocokan tanam, dari tanaman utama ke tanaman lainnya. Serta ide dari program urban farming ini masih terbaru untuk mengikuti program dari pemerintah dalam rangka ketahanan pangan.

“Buat kedepan, untuk sementara program urban farming ini, kalau dilihat dari lahan memungkinkan akan difokuskan ke perternakan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi,” imbuhnya. (mg12)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan