Harga Bawang Putih Diprediksi Semakin Mahal

Ia juga meminta para importir tidak panik, sebab RIPH dan SPI untuk impor bawang putih disebutnya sudah siap diterbitkan. “Saya baru rapat Badan Ketahanan Pangan Kementan terkait ketersediaan stok dan lain-lain, RIPH sudah keluar, ini sedang proses buat SPI,” tegas Syailendra.

Terkait fenomena harga bawang putih yang tiap tahunnya mengalami anomali harga, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebenarnya telah turun tangan. Bahkan untuk di 2021 ini, KPPU telah menyusun tiga skenario defisit stok yang mungkin terjadi pada bulan ketiga, yang mengacu pada stok awal 2021 sebesar 150.484-178 ribu ton.

Skenario pertama ialah skenario konsumsi tinggi dengan kebutuhan 48 ribu ton per bulan. Pada skenario pertama ini, akumulasi kebutuhan konsumsi sampai Maret diperkirakan sebesar 144 ribu ton.

Kemudian skenario kedua adalah skenario sedang dengan kebutuhan konsumsi 45 ribu ton per bulan. Mengacu skenario ini, kebutuhan pada Januari sampai Maret sudah mencapai 135 ribu ton.

Kemudian untuk skenario ketiga atau skenario dengan konsumsi rendah, KPPU memperkirakan jumlah kebutuhan bawang putih mencapai 4 ribu per bulan.

“Karena itu, sampai Maret, total konsumsi masyarakat terhadap komoditas mencapai 120 ribu ton. Dari tiga skenario yang ada, stok di awal tahun disinyalir tak akan mampu menutup kebutuhan selama 2021,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU, Deswin Nur kepada FIN, kemarin. (Fin.co.id)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan