Skywalk dan Munara 99 Sabilulungan, Karya Terakhir Bupati Dadang Naser

BANDUNG – Bupati Bandung Dadang M Naser meresmikan Gedong Munara 99 dan Skywalk Sabilulungan. Dadang Naser mengungkapkan, dua bangunan baru tersebut merupakan karya terakhirnya sebagai Bupati Bandung.

“Alhamdulillah atas kuasa Allah Subhanahu Wa Ta’ala, hari ini saya bisa meresmikan Gedong Munara 99 dan Skywalk Sabilulungan. Ini juga merupakan karya terakhir saya sebagai Bupati Bandung, setelah 10 tahun menjabat,” ungkapnya di sela-sela kegiatan di kawasan Gedong Budaya Sabilulungan (GBS), Soreang, Rabu (10/2).

Ia mengungkapkan, bangunan dengan enam lantai tersebut akan dilengkapi sejumlah fasilitas, diantaranya foodcourt, etalase Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Mall Pelayanan Publik, Base Transceiver Station (BTS) terpadu dan menara pandang.

“Munara ini merupakan bangunan multifungsi. Dimana lantai pertamanya akan dijadikan foodcourt serta etalase bagi UMKM unggulan Bandung 1.000 Kampung. Sementara lantai dua dan tiga diperuntukkan sebagai Mall Pelayanan Publik dengan 29 jenis pelayanan, termasuk urusan imigrasi,” jelasnya.

Ke depannya, lanjut Dadang, munara dengan tinggi 99 meter tersebut dapat menjadi tower BTS Terpadu. Ia menilai, hal tersebut bisa menjadi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung.

“Sementara di lantai lima, terdapat menara pandang di mana pengunjung bisa melihat 360 derajat Kota Soreang dari ketinggian. Disini juga ada berbagai produk kopi kelas dunia yang dihasilkan Kabupaten Bandung dari 14 gunung, seperti Gunung Tilu, Malabar dan Gunung Manglayang,” papar Dadang Naser.

Untuk lantai enam sendiri, tambah bupati, terdapat tulisan-tulisan Asmaul Husna serta kalimat-kalimat jalalah. Dan di ketinggian 99 meter dibangun Kujang, sebagai senjatanya orang Sunda.

Sementara Skywalk Sabilulungan, tambahnya, menjadi penghubung kawasan Masjid Al Fathu sebagai pusat kegiatan umat, dengan kawasan GBS sebagai pusat kegiatan seni dan budaya.

Selain sebagai ikon, Dadang Naser berharap, kehadiran dua bangunan baru tersebut, dapat menjadikan Soreang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Kabupaten Bandung.

“Dengan munculnya berbagai infrastruktur di Soreang, seperti akses jalan tol serta bangunan multifungsi seperti munara ini, dapat menjadikan Soreang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Agus Nuria menuturkan, terdapat dua tahapan dalam pembangunan Munara 99 tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan