Kedai Kopi Lereng Tanggul Dulu Hanya Tempat Pembuangan Sampah

Manfaatnya, warga disini jadi bergairah untuk bersosialisasi. Dan tempat itu sudah tidak menyeramkan seperti dulu.

“Dulu itu gelap, kotor, banyak sampah dan menakutkan. Jangankan warga satpam lewat aja takut,” ujar Didin yang kini ditunjuk sebagai Manager Kedai Kopi Lereng Tanggul.

Untuk menunjang usaha agar berkembang maka, Koperasi Konsumen Lereng Tanggul Sejahtera (KLTS) resmi terbentuk.

Terbentuknya koperasi berkat ide gagasan warga lainnya. Bahkan di antara warga komplek sebetulnya banyak inisiator dan pakar ekonomi.

“Arahan ini dilakukan kemudian negara sedang mengalami Covid-19, dimana berbagai sendi perekonomian sangat terkena imbasnya,”ucap Didin.

Rapat pendirian koperasi dilaksanakan September 2020. Dihadiri 24 anggota yang sudah memenuhi syarat. Kemudian 21 Desember 2020 KLTS mendapatkan akta pendirian koperasi.

Sekarang anggota koperasi sudah mencapai 50 orang. Syarat untuk menjadi anggota Koperasi Konsumen Lereng Tanggul Sejahtera cukup mudah. Cukup KTP dan foto. Kemudian ada simpanan pokok Rp. 250.000.

“Itu dibayar tunai. Terus ada simpanan wajib Rp. 25.000 per bulan. Sedangkan Manfaat menyimpan di KLTS, anggota akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU),” ucap Didin.

Untuk keuntungan bergabung menjadi anggota nantinya akan ada potongan harga jika bertransaksi di tempat usaha yang didirikan oleh KLTS.

“Nah saya di sini berharap anggota dapat merasakan manfaat tadi ya, dia juga kalo bertransaksi di unit koperasi akan mendapatkan benefit, pengurangan harga, diskon dan sebagainya,”ucap Didin seraya menyuguhkan secangkir kopi khas dari kedai Kopi Lereng Tanggul. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan