JAKARTA- Ahli bahasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Hilmi Akmal menilai, kata ‘Evolusi’ yang dilontarkan oleh Permadi Arya alias Abu Janda ke Natalius Pigai merupakan kalimat yang maknanya merendahkan.
Menurut Hilmi Akmal, setidaknya ada dua proposisi interogatif, yang ditulis oleh Abu Janda ke Pigai. Yang pertama kalimat; “Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau?”. Dan yang kedua; “sudah selesai evolusi belum kau?.”
Dari dua proposisi interogatif itu menurut Hilmi, adanya diksi evolusi jelas-jelas menunjukkan ketidaksenangan Abu Janda dengan Natalius Pigai.
“Terkait dengan cuitan yang rasis, inferensi yang bisa ditarik adalah saya melihat ada ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Pigai. Sehingga membuat proposisi dalam bentuk interogatif yang maknanya merendahkan pak Pigai,” kata Hilmi kepada wartawan, Kamis, (4/2) dilansir dari fin.co.id.
Hal senada dikatakan oleh Ahli bahasa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Krisnajaya. Dia menilai bahwa cuitan ‘evolusi’ Permadi Arya ke Pigai, mengarah ke kepada perubahan manusia dari hewan dalam hal ini kera.
“Adapun unsur makna evolusi manusia itu sebagai pengetahuan umum adalah proses perubahan secara perlahan-lahan dari hewan (kera atau monyet) menjadi manusia. Penggunaan kata evolusi tersebut memiliki perikutan makna evolusi manusia,” kata Kisnajaya.
Namun, dia enggan menyimpulkan jika cuitan Abu Janda sebagai bentuk ujaran kebencian atau telah memenuhi unsur pidana. Menurutnya, hal itu membutuhkan pendalaman lebih lanjut.
“Diperlukan fakta kebahasaan yang memadai, bahwa benar sudah timbul suatu akibat berupa kebencian dari tulisan tersebut,” jelasnya.
Permadi Arya atau Abu Janda hari ini memenuhi pangilan Bareskrim Polri yang kedua kalinya hari ini, Kamis (4/2), atas dugaan rasis ke Natalius Pigai.
Abu Janda datang sekita pukul 09.00 WIB. Dia bersama beberapa rekannya. Kepada watawan, Abu Janda tidak memberikan komentar banyak.
Pada pemeriksaan pertama, Abu Janda diperiksa terkait ucapan Islam Arogan. Dalam pemeriksaannya, Abu Janda dicecar sebanyak 50 pertanyaan terkait cuita tersebut.
Kali ini, dia diperiksa terkait ucapan ‘sudah evolus belum? yang dinilai rasis ke Natalius Pigai.
Kedua kasus cuitan rasis dan kebencian itu, dipolisikan oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasiona Pemuda Indonedia (KNPI) Haris Pertama. (Fin.co.id)
