Dampak Pandemi Covid-19, Hampir Setengah Karyawan The Great Asia Afrika Masih Dirumahkan

BANDUNG – Pandemi Covid-19 membuat tempat wisata mengalami penurunan jumlah wisatawan. Hal itu dirasakan oleh PT. Perisai Group yang menaungi tiga objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat yaitu Floating Market, Farm House dan The Great Asia Afrika.

“Untuk sekarang memang kita lihat turun drastis ya. Pada saat bulan desember itu terjadi kan kasus Covid mulai naik lagi, terus banyak imbauan-imbauan bahwa untuk jangan dulu berlibur ke Bandung, ke Lembang, ya terasa banget adanya penurunan. Apalagi jika dibandingkan dengan saat normal,” ujar Public Relation PT. Perisai Group Intania Setiati.

Penurunan jumlah wisatawan berdampak bagi karyawan yang bekerja di salah satu objek wisata PT. Perisai Group yaitu The Great Asia Afrika. Pada bulan Maret-Mei 2020 objek wisata ini sempat ditutup dan mengakibatkan semua karyawannya dirumahkan karena tidak ada penghasilan.

PR dan Marketing The Great Asia Anugrah J Tunis mengatakan selama bulan Maret hingga Mei 2020 sempat tutup, akhirnya pada bulan Juni objek wisata ini bisa kembali dibuka. Namun pihak The Great Asia Afrika hanya mampu memperkerjakan kembali sebagian karyawannya. Sampai saat ini mereka hanya mampu mempekerjakan hampir 50% karyawan saja.

“Kalo sekarang hampir 50% masih dirumahkan karena kita manggil orang-orang lama dulu. Karena keadaan seperti ini, cash and flow kita belum baik. Jadi kita panggil orang yang di atas lima tahun kerja. Karena kita nyatu sama Farm House kan, jadi ini orang-orang Farm House dulu yang masih kerja di sini. Orang-orang lama dulu yang kita panggil, jadi yang masih baru, kita masih rumahkan sampai sekarang,” tambahnya.

Pihaknya berharap agar pandemi covid-19 segera berakhir supaya bisa kembali mempekerjakan karyawan yang sampai saat ini masih dirumahkan. Selain itu supaya wisatawan dari luar kota juga bisa bebas untuk berkunjung. (Mg 8)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan