Bandung Krisis Ruang Isolasi

BANDUNG –Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk segera mengimbau dan mengajak semua rumah sakit (RS) menambah tempat atau ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19.

Hal itu dikatakan Oded menanggapi semakin terisi penuh ruang isolasi bagi pasien covid-19 di Kota Bandung. Terlebih saat ini di Kota Bandung sendiri ada sembilan ribu lebih kasus positif.

“Perkembangan pak Sekda (Ema Sumarna) menyampaikan ke saya tempat tidur isolasi cukup sudah padat terisi banyak. Di Bandung optimis awal sedikit terus meningkat kesadaran rumah sakit juga meningkat. InsyaAllah,” ungkapnya di Pendopo Kota Bandung, Selasa (2/2).

Oded berharap, tingginya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung saat ini, akan menjadi pengingat bagi warga untuk tidak menyepelekan keberadaan Covid-19.

“Tinggi, makanya itu saya sering sampaikan dan mengingatkan warga,” ucapnya.

Disinggung mengenai efektifitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat (PPKM), Oded menilai, efektif atau tidak hal tersebut tidak hanya terjadi di Kota Bandung, namun terjadi hampir disemua daerah.

“Ini dampak dari hampir semua nasional. Berdasarkan kajian nasional bahwa (kenaikan kasus) dampak libur panjang sebelumnya. Makanya kenapa kemarin semua kepala daerah jangan ada libur panjang, diminimalisasi,” bebernya.

Dia mengakui jika penerapan PPKM tidak akan efektif apabila masih ada libur panjang. Bahkan libur tersebut menyebabkan adanya peningkatan kasus.

Meningkatnya kasus positif Covid-19 juga turut berimbas pada ketersediaan ruang isolasi bagi pasien di rumah sakit. Berdasarkan data yang dipaparkan Oded, dari 1.464 saat ini tersisa 309 tempat tidur.

“Ruang isolasi rumah sakit pertanggal 21 Januari 2021 menunjukan ketersediaan fasilitas sebesar 309 tempat tidur. Angka keterisian sebesar 1.155 tempat tidur (konfirmasi dan suspek) atau sebesar 78.89 persen dari total 1.464 tempat tidur yang disediakan,” paparnya

Penambahan fasilitas RS Darurat Secapa TNI AD yang digunakan untuk isolasi se-Jawa Barat, kata Oded, sudah mulai difungsikan sejak 13 Januari 2021 dengan kapasitas total sebanyak 180 tempat tidur dan sudah terisi sebanyak 33.3 persen.

Selain itu, dia juga mengapresiasi kepada Aparatur Kewilayahan yang juga telah menyiapkan tambahan ruang isolasi sebanyak 173 tempat tidur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan