Jengcool, Terbangkan Jengkol Sampai ke Amerika

BANDUNG – Kota Bandung tak pernah kehabisan ide untuk menghidangkan kuliner-kuliner yang unik dan lezat. Bahkan meski bahan utama olahannya bukanlah bahan pangan yang digemari oleh semua orang, tapi tetap saja selalu menjadi perhatian banyak pihak yang penasaran untuk mencobanya.

Jengcool, merupakan pilihan kuliner baru yang hadir di Kota Bandung. Menyajikan menu jengkol sebagai bahan utama makanannya yang dikemas dalam bentuk ricebox dengan rasa yang berbeda dalam dua jenis varian, semur jengkol dan tumis jengkol.

“Ini baru mulai, baru banget Desember akhir (tahun lalu) kita mulai rintis, terus Januari baru kita mulai release,” ujar Reza Rizki Ramdhanisti sebagai pemilik bisnis Jengcool ketika dihubungi Jabar Ekspres.

Meski berpusat di Kota Bandung, Jengcool sendiri dapat dinikmati oleh mereka yang berdomisili dimanapun dengan melakukan pemesanan online, namun saat ini memang lebih difokuskan di Kota Bandung.

“Kita bisa order ke seluruh Indonesia, Jengcool bisa dipesan di tokopedia, shopee, dan e-commerce lainnya, nah tapi untuk sekarang baru bisa dipesan di grab dan gojek. Minggu depan kita udah bisa untuk mulai pengiriman yang luar kota,” ujarnya

Reza mengungkapkan bahwa tak perlu khawatir mengenai pengiriman ke luar kota, sebab untuk pengiriman ke luar kota, Jengcool menggunakan teknik vakum untuk makanan sehingga aroma, rasa, dan teksturnya tidak berubah.

Bahkan dalam proses sebelum peluncurannya, Reza sampai melakukan ekspansi pengiriman hingga ke mancanegara untuk testing produk dari Jengcool.

“Pengirimannya itu menggunakan vakum, jadi jengkolnya divakum dan pengirimannya pasti aman banget. Jengkolnya nanti udah jadi tinggal dihangatkan, sebelumnya juga kita udah pernah testing bahkan kita sampai kirim ke Singapura dan Amerika untuk testing,” ujar pria yang kerab disapa Eja.

Eja juga memprediksi bahwa bisnis kuliner akan terus bertumbuh meski ditengah pandemi, keoptimisan tersebut melihat dari kebiasaan masyarakat yang mulai berubah dalam hal merespon sektor kuliner.

“Kami riset dari tahun kemarin tentang sektor makanan, justru (bisnis) makanan ini malah makin menguntungkan sejauh ini, bahkan layanan ojek online lebih fokus dilayanan pesan antar makanan karena sekkor makanannya yang lebih bergerak kencang, kita optimis sektor kuliner masih aman,” pungkas Reza. (MG11/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan