Gempa Mamuju: Rumah Rusak, 15 Ribu Warga Terpaksa Mengungsi

MAMUJU – Gempa berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) yang terjadi pada dini hari Jumat (15/1) pukul  01:28:17 WIB atau 02.28 WITA menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil yang tidak sedikit.

Gempa yang berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT dan berkedalaman 10 kilometer itu merenggut nyawa 8 korban jiwa yang dilaporkan meninggal dunia di Kab. Majene. Sementara itu kurang lebih 637 orang lainnya luka-luka dan 15.000 penduduk terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Titik-titik lokasi pengungsian penduduk tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua Di Kec. Ulumanda Dan Kec. Malunda dan Kec. Sendana.

Dikabarkan, gempa tersebut memicu longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju dan menyebabkan akses jalan terputus. Selain itu, gempa juga merusak 300 unit rumah warga dan gedung-gedung fasilitas umum. Tercatat, satu unit Puskesmas dan gedung kantor Danramil Malunda di Majene rusak berat.

Pendataan dan evakuasi masih dilakukan hingga saat ini, meskipun jaringan listrik di sekitar lokasi terdampak gempa padam dan komunikasi selular tidak stabil pasca gempa yang meluluhlantakkan Kabupaten Majene.

sementara itu di Kabupaten Mamuju yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Kabupaten Majene, kerugian materil dilaporkan cukup besar karena banyak gedung bertingkat yang ambruk dan nyaris rata dengan tanah. Dilaporkan, Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulbar, RSUD Mamuju, dan 1 unit Minimarket rusak berat. Rumah warga juga diketahui rusak dan masih dalam tahap pendataan. Situasi padamnya jaringan listrik dan komunikasi selular yang terputus-putus juga menyulitkan masyarakat.

Saat ini, BPBD Kab. Majene, Kab. Mamuju. dan Kab. Polewali Mandar telah melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian demi mencegah bertambahnya korban jiwa pasca gempa Mamuju. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan