“Saya melepas sabuk pengaman dan melihat seberkas cahaya, saya berjalan ke arah cahaya,” sambungnya.
Zubair kemudian keluar dari badan pesawat dengan melompat dari ketinggian sekitar tiga meter untuk mencapai ke tempat yang lebih aman.
Zubair menderita luka bakar tetapi dalam kondisi stabil, kata seorang pejabat kementerian kesehatan. Seorang penumpang lainnya yang ditemukan selamat adalah Presiden Bank of Punjab, Zafar Masud.
Kementerian kesehatan untuk provinsi Sindh, di kota pelabuhan selatan Karachi berada, mengkonfirmasi bahwa terdapat 97 mayat yang ditemukan dari lokasi kecelakaan pesawat berada. Setidaknya 19 telah diidentifikasi sejauh ini, sementara tes DNA sedang dilakukan di Universitas Karachi untuk membantu mengenali para korban. Terkait hal tersebut, rumah sakit setempat sebelumnya melaporkan telah menemukan mayat penumpang yang meninggal di jalan.
- Vyacheslav Zolochevskyi
Pesawat Antonov An-26, milik angkatan udara Ukraina, jatuh satu mil dari lapangan terbangnya di dekat Kharkiv.
Pesawat itu jatuh hanya beberapa menit setelah komandan awak meminta untuk mendarat karena kerusakan mesin.
Taruna bernama Vyacheslav Zolochevskyi, yang selamat dari tabrakan dan ledakan dengan melompat dari pesawat, melihat sekeliling dan mendapati temannya terbalut api dan mencoba memadamkan kobaran api.
Kepala administrasi Kharkiv Oleksiy Kucher, yang sempat berbicara dengan Zolochevskyi di rumah sakit, mengatakan:
“Dia mengatakan insiden itu seperti game komputer, bahwa ketika dia berdiri, dia melihat temannya terbakar.”
“Dan dia benar-benar berusaha membantu memadamkan api pada korban yang juga dibawa ke rumah sakit ini.”
Namun taruna yang coba diselamatkan oleh Zolochevskyi, Nikolai Mikitchenko, telah meninggal.
Kucher mengatakan taruna yang berusia awal 20-an itu “tidak mengingat semuanya”.
Ia kehilangan kesadaran di beberapa titik saat bencana Jumat malam.
Sementara itu, dokter militer Eduard Khorshun yang merawat Zolochevskyi berkata:
“Kondisinya sedang parah.”
“Namun tidak ada ancaman nyawa, kondisinya stabil.”
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Sabtu bahwa penyebab kecelakaan pesawat militer yang menewaskan 26 orang itu akan diselidiki segera.
Ia berkata tidak akan memihak siapapun.
Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan 27 orang berada di dalam pesawat itu dengan tujuh anggota awak dan 20 siswa.