JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan hari vaksinasi COVID-19 perdana di Indonesia akan menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebelumnya, diberitakan Presiden Jokowi akan disuntik vaksin COVID-19 buatan Sinovac pada Rabu, 13 Januari 2021 bersama dengan para menteri bersama pejabat publik terkait lainnya. Namun, jadwal ini sepertinya masih bisa berubah, bergantung pada waktu keluarnya izin penggunaan darurat dari BPOM.
“Pertanyaannya, vaksinasi-nya kapan? Kalau bertanya seperti itu saya jawab, minggu depan. Harinya apa? Menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM, tahapan itu harus kita lalui,”ujar Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, (8/1).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sekitar 60 orang pelaku usaha mikro dan kecil. Acara tersebut juga dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok memang sudah tiba di Indonesia dan didistribusikan ke daerah secara bertahap, tetapi vaksin tersebut belum mendapat izin penggunaan darurat (emergency use authorization atau EUA) dari BPOM.
“Kalau izin penggunaan darurat itu belum keluar dari BPOM ya kita belum bisa vaksinasi. Saya tidak tahu keluarnya kapan, bisa hari ini, bisa Senin, bisa Selasa, tapi kita harapkan izin penggunaan darurat itu bisa segera dikeluarkan BPOM sehingga nanti yang pertama disuntik itu saya,”tutur Presiden menjelaskan.
EUA baru dikeluarkan BPOM bila vaksin harus memiliki tiga syarat utama yaitu aman, jaminan mutu, dan khasiat atau kemanjuran (efficacy). Sejauh ini, Sinovac baru dinyatakan aman dan terjamin mutunya lewat hasil uji klinis fase 1 dan 2.
Presiden Jokowi juga mengatakan vaksinasi yang akan dilakukan sama seperti vaksinasi pada umumnya.
“Suntik vaksinasi itu seperti apa sih? Kalau ibu-ibu antar bayinya imunisasi ya seperti itu, sama seperti itu, jangan dibayangkan yang enggak-enggak,”ucap Presiden menegaskan.
Presiden Jokowi mengatakan harus ada sekitar 70 persen penduduk Indonesia yang mendapat vaksin COVID-19 untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity). Iapun berharap semua yang terdaftar untuk vaksinasi mau divaksin.
“Sehigga kita harapkan jangan ada yang tidak mau divaksin, semua 70 persen penduduk itu mau divaksin. Yang hadir di sini ada yang tidak mau divaksin? Ada?” tanya Presiden.