Terjadi Kesalahpahaman Antara Awak Media Dan Komnas HAM Saat Rekontruksi Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

JAKARTA – Tim penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar uji rekonstruksi kasus kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat.

Uji rekonstruksi digelar Komnas HAM di area parkir sisi kanan kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (4/1) pukul 14.30 WIB.  Dilansir Jpnn.com (Grup Jabarekspress.com) Senin, (4/1).

Tampak lima mobil dikerahkan dalam uji rekonstruksi ini. Mobil tersebut merupakan kendaraan pengganti dalam kasus kematian enam laskar FPI.

Terlihat Komisioner Komnas HAM Choirul Anam terjun langsung dalam uji rekonstruksi ini. Anam tampak membawa sebuah kertas dan banyak bertanya kepada beberapa orang yang mengenakan pakaian putih bercelana hitam.

Namun, pelaksanaan uji rekonstruksi ini digelar secara terbatas. Awak media hanya bisa melihat dari jarak yang sudah ditentukan.

Bahkan, pelaksanaan uji rekonstruksi ini sempat diwarnai kesalahpahaman antara beberapa pihak Komnas HAM dengan awak media.

Pasalnya, beberapa petugas Komnas HAM sempat melarang awak media melihat dari kejauhan pelaksanaan uji rekonstruksi. Oleh beberapa petugas, media tidak diperkenankan meliput pelaksanaan uji rekonstruksi. Awak media yang sedari pukul 11.00 WIB sudah menanti pelaksanaan uji rekonstruksi, diminta bergeser ke arah depan kantor Komnas HAM.

“Mohon maaf. Tidak bisa ambil gambar rekan-rekan. Nanti saja, ya,” kata bagian pengamanan Komnas HAM di lokasi, Senin (4/1). Namun, Choirul Anam segera menengahi kesalahpahaman itu. Mantan pengacara aktivis HAM Munir itu mempersilakan media meliput kegiatan uji rekonstruksi dari kejauhan. (Jpnn.com)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan