Dai Kondang Positif Covid, Eco Pesantren Tutup Total

PARONGPONG – Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid sekaligus pendakwah kondang Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal publik sebagai Aa Gym dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes swab di RS Dustira, Kota Cimahi, Senin (28/12).

Usai menerima kabar tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Kesehatan menerjunkan tim untuk melakukan tracing kontak erat di lingkungan Eco Pesantren Daarut Tauhid, di Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, KBB, milik Aa Gym.

“Informasi yang diterima kabarnya Aa Gym positif Covid-19. Soal tracing ke pesantren di Parongpong kami melalui Dinkes telah menurunkan tim medis dari Puskesmas Ciwaruga melakukan tracing ke lingkup pesantren,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 KBB, Agus Ganjar, Selasa (29/12).

Setelah hasil tracing diperoleh kontak erat dari Aa Gym bakal langsung menjalani testing tes rapid. Jika hasilnya reaktif, akan ditindaklanjuti dengan menjalani tes swab.

“Kita langsung tes rapid ke kontak eratnya. Kalau ada yang reaktif ditindaklanjuti dengan tes swab. Mudah-mudahan tidak ada yang positif,” katanya.

Bila berdasarkan hasil tes swab ada kontak erat yang positif Covid-19, maka yang bersangkutan akan langsung menjalani isolasi mandiri.

“Kalau ada akan isolasi mandiri. Tapi mudah-mudahan negatif semua karena kita antisipasi jadi klaster baru,” bebernya.

Security Eco Pesantren Daarut Tauhid, Dadan, mengatakan setelah mendapat kabar jika Aa Gym positif Covid-19, pengurus langsung menutup akses keluar masuk tamu ke area pesantren.

“Hari ini langsung ditutup sepenuhnya, tidak boleh ada tamu yang masuk. Biasanya ada orangtua yang datang cari informasi soal pendaftaran, tapi kita tidak layani dulu sesuai arahan pimpinan,” ungkap Dadan.

Hari ini, pengurus pesantren sudah melakukan tiga kali penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di area pesantren makin meluas.

“Penyemprotan hari ini sudah tiga kali, karena khawatir juga penyebaran makin meluas. Kebetulan kegiatan santri stop total di awal pandemi,” jelasnya. (mg6/bam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan