Kasus Positif Covid-19 di Kota Bandung Terus Meningkat

BANDUNG – Setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional pada 3 Desember 2020, Kota Bandung terus mengalami penambahan jumlah kasus covid-19. Hingga Selasa (8/12) jumlah total kasus terkonfirmasi sudah mencapai 4.144 kasus. Terdiri dari 734 kasus aktif, 3.288 kasus sembuh, serta 122 kasus meninggal.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkapkan, saat ini Bandung berada pada zona resiko tinggi atau merah penyebaran virus korona dengan skor 1,7. Oleh karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung memutuskan untuk kembali memberlakukan PSBB proposional selama 2 pekan ke depan.

”Sekarang PSBB Proposional,” ujar Oded di Balai Kota Bandung belum lama ini.

Menurutnya kasus harian covid-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan dari Oktober dan belum menunjukkan angka penurunan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung,  https://covid19.bandung.go.id/, Kecamatan Antapani, dengan jumlah 71 kasus menjadi kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak. Sementara Kecamatan Sukajadi berada di urutan kedua 57 kasus.

Berdasarkan peta sebaran covid-19 di laman yang sama, tidak ada kecamatan yang terbebas dari kasus aktif covid-19. Adapun di tingkat kelurahan, jumlah kasus positif aktif terbanyak berada di Kelurahan Antapani Kidul sebanyak 32 kasus. Kemudian Antapani Tengah dengan 27 kasus dan Dago 26 kasus.

Mengacu pada data per 7 Desember 2020 yang diperoleh dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan (Bappelitbang), Ahyani Reksanagara, perhitungan persentase terhadap tiga juta penduduk Kota Bandung, jumlah rapid diagnostic test (RDT) yang telah dilakukan yakni 51.386 specimen atau 1.71 persen penduduk. Sementara jumlah swab PCR yakni 49.207 specimen atau 1.64 persen penduduk.

Dalam data yang sama, Ahyani juga melampirkan perhitungan persentase terhadap 2.5 juta penduduk. Dari jumlah specimen yang sama hasil RDT yang telah dilakukan setara dengan 2.05 persen penduduk, sementara swab PCR 1.97 persen penduduk.

Pada 7 Desember 2020 tidak terdapat penambahan pemeriksaan RDT, namun terdapat penambahan swab PCR sebanyak 226 specimen. Merujuk pada data di laman Badan Pusat Statistik (BPS), per 2018 Kota Bandung memiliki 2.503.708 jiwa, dengan laju pertumbuhan sebesar 0.23 persen.

Merespon perubahan status level kewaspadaan penyebaran covid-19 dari zona oranye ke zona merah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memutuskan untuk kembali menerapkan kembali PSBB Proporsional dengan merubahan sejumlah aturan terkait relaksasi yang telah diberikan kepada sektor usaha dan pariwisata.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan