BANDUNG – Di tengah Situasi Pandemi Covid-19 yang belum mereda, masih saja ada Institusi Pendidikan di SMKN 14 Kota Bandung melakukan pelanggaran dengan melaksanakan kegiatan study tour kepada seluruh para siswa.
Kegiatan study Tour dilakukan SMKN 14 Kota Bandung berangkat pada 21 Februari 2022. Keberangakatan para siswa dan Guru dilaksanakan di halaman Den Jasa Bek Ang dengan menggunakan 10 Bus.
Berdasarkan informasi, keberangkatan seluruh siswa SMKN 14 Kota Bandung ke Yogyakarta bertujuan untuk melakukan kunjungan ke tempat industri.
Menanggapi hal ini Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) wilayah 7 H.Arief Subakty mengatakan, tidak ada surat resmi pemberitahuan kegiatan tersebut.
Hanya saja, pemberitahuan kegiatan dilakukan secara lisan dan tidak diketahui secara jelas kapan keberangkatannya.
‘’Jadi ini bisa saja di bolehkan berangkat tinggal dilihat saja apa status tujuannya kesana, dan boleh bila tujuan bukan masuk level 3,’’kata Arif ketika dikonfirmasi Jabarekspres.com, Rabu, (2/3).
Kendati begitu, dia mengaku tidak mengetahui kenapa di stiasi Pandemi Covid-19 membawa siswanya untuk melaksanakan study tour.
‘Nanti saya akan cek nanti. Yang jelas pemberitahuan pihak sekolah siapa tau saja ada, saya periksa dulu, ” kata Arif.
Dia menilai, melihat situasi kasus Covid-19 sedang tinggi, seharusnya pihak sekolah menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas ke luar sekolah.
Petugas gugus Covid dari kewilayahan juga seharusnya memberikan respon jika memang terjadi pelanggaran prosedur prokes pada proses pelaksanaannya.
‘’seharusny jika ada pelanggaran proes dibubarkan ya bukan masalah mungkin, kita juga tidak selalu mengawasi, jadi saya juga tidak tahu, “imbuhnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi pihak SMKN 14 sejauh ini belum memberikan tanggapan.
Sejauh ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat kembali menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) semenjak kasus Covid-19 varian Omicron merebak di Jawa Barat. (red).
