BANDUNG – Program One Pesantren One Product (OPOP) mendapatkan penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 digelar Kementerian PAN dan RB RI. Penghargaan diserahkan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Jakarta, Rabu (25/11).
Progam OPOP masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 setelah melalui penjurian, seleksi dan rapat pleno Tim Panel Independen KIPP 2020 terhadap 99 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 dan diputuskan Berdasarkan Surat Keputusan Menpan dan RB RI Nomor 192 tahun 2020.
Ridwan Kamil sangat senang dengan penghargaan tersebut dan berharap target 5.000 pesantren untuk program OPOP ini bisa dicapai. Penghargaan ini jangan berpuas diri, Pesantren di Jawa Barat harus terus bangkit dan mendiri secara ekonomi.
Program OPOP launching Gubernur Ridwan Kamil November 2018 sejak awal dirancang untuk mendorong pesantren di Jabar untuk mandiri secara ekonomi. Pesantren di Jabar memiliki potensi besar untuk mandiri secara ekonomi. Dari 9.000 pesantren di Jabar, sebagian besar diantara mereka masih memerlukan pendampingan usaha, mulai dari penggalian potensi hingga pemasaran.
Lewat program OPOP, pesantren bukan hanya mengikuti audisi untuk dicari yang terbaik, tapi pesantren juga akan mendapatkan peningkatan wawasan dan pengetahuan dan pendampingan usaha. Harapannya, pesantren yang mengikuti program ini akan menghasilkan produk-produk yang mampu memiliki nilai tinggi di pasar domestik maupun pasar internasional produk-produk yang dihasilkan akan dicarikan pembelinya oleh Pemprov Jabar atau biasa kita sebut dengan “off taker”.
Dinas KUK juga akan membantu pesantren tersebut untuk membuka pasar bagi produknya. bahkan, akan membantu membukakan jejaring hingga link and match dengan pesantren lain yang memiliki produk berkaitan. Untuk bidang usaha OPOP meliputi, jasa, fashion, pertanian, makanan dan minuman, kerajinan, peternakan, perdagangan perikanan dan lainnya sesuai minat para calon peserta OPOP.
Sejak awal pendaftaran Program OPOP baik tahun 2019 maupun 2020 dilakukan secara online melalui opop.jabarprov.go.id. Pada tahun 2019 sebanyak 1565 pesantren mendaftar. Lolos seleksi administrasi sebanyak 1338 pesantren. Seleksi Audisi tahap I (tingkat kecamatan) diikuti sebanyak 1287 pesantren dan lolos audisi Tahap I sebanyak 1.074 pesantren. Audisi Tahap II (tingkat kabupaten) lolos sebanyak 88 pesantren dan Audisi tahap III (tingkat provinsi) lolos sebanyak 10 pesantren. Hadiah kisaran Rp 25.000.000,- hingga Rp 400.000.000,-