PORTIMAO – Setelah 15 musim bersama-sama, akhirnya Valentino Rossi berpisah dengan tim Factory Yamaha MotoGP. Namun, Rossi tetap sebagai rider pabrikan asal Jepang itu. Hanya berganti ke Tim Satelit Petronas.
Rossi belakangan ini vokal terhadap performa Yamaha yang dibelanya. Entah apakah kepindahan The Doctor, ada kaitannya dengan masalah internal. Namun yang jelas, legenda hidup MotoGP itu cukup emosional, di saat-saat terakhir bersama Factory Yamaha MotoGP.
“Saya rasa situasi teknis tim ini tidaklah banyak berubah. Namun tim ini sudah menjadi bagian dalam 15 tahun karir saya, dan merupakan bagian penting dalam hidup saya. Saya mendapatkan banyak kawan di tim ini, banyak relasi yang baik juga tercipta di masa itu. Saya akan merindukan tim ini, khususnya orang-orang (di lingkungan ini),” kata Rossi dalam pernyataan resminya dilansir Crash, Senin (23/11).
Rossi memulai karir MotoGP-nya bersama Honda, dan sukses menjadi juara secara berturut-turut pada musim balap 2001 hingga 2003. Rider asal Italia itu kemudian secara mengagetkan, pindah ke Yamaha.
Yamaha sendiri yang kala itu sedang berjuang di ajang MotoGP, dan terakhir kali mengangkat gelar barsama Wayne Rainey sembilan musim sebelumnya. Dengan tunggangan Yamaha M1, Rossi sukses menghadirkan gelar juara di musim pertamanya bersama Yamaha.
Setahun berselang, eks rekan almarhum Nicky Hayden di Honda itu, kembali mengulang kesuksesannya di MotoGP. The Doctor gagal mempertahankan dua musim awalnya di Yamaha, setelah harus mengakui kehebatan Nicky Hayden dan Caset Stoner, yang masing-masing mengamankan gelar juara MotoGP, di musim 2005 dan 2006.
Babak pertama kerjasama Rossi-Yamaha berakhir di musim 2010, di mana rider asal Negeri Pizza itu, mengalami patah tulang kaki, dan harus menyerahkan gelar juara musim itu, ke rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.
Ia bahkan sempat merasakan dua musim bersama Ducati, di mana ia gagal memaksimalkan potensi yang ditawarkan pabrikan Italia itu, sebelum akhirnya memutuskan ‘pulang kampung’ ke Yamaha pada 2013.
Di tahapan ini, Rossi hanya mampu mengamankan 10 kemenangan bersama Tim Factory Yamaha, dengan catatan terbaik runner-up 2014, 2015 dan 2016. Bersama Yamaha, The Doctor terakhir kali mencicipi kemenangan di musim 2017. Posisi yang ditinggalkannya saat ini, akan diisi Fabio Quartararo, yang musim ini tampil impresif bersama Pertronas Yamaha SRT.