Selama Satu Dekade, Bupati Kab. Bandung Beberkan Keberhasilan Pembangunan

SOREANG – Selama satu dekade Dadang M.Naser memimpin Kabupaten Bandung berbagai sektor sudah mengalami kemajuan pesat.

Berbagai kemajuan seperti di bidang Kesehatan, Infrastruktur, Pendidikan, sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bandung.

Hampir semua jalan di Kabupaten Bandung sudah dilakukan perbaikan betonisasi. Bahkan, Bupati Kab. Bandung sendiri dijuluki ‘Dadang Beton’

’’Kondisi jalan mantap pada 2019 sudah mencapai 85,86 persen dan ditargetkan di akhir tahun ini sudah mencapai 98 persen,’’kata Dadang ketika ditemui belum lama ini.

Dia menyebutkan, pada 2011 kondisi jalan mantap baru mencapai 55,57 persen.Sehingga, kemajuannya sangat signifikan untuk menggerakan perekonomian warga.

Selain, pembangunan jalan. Sarana penunjang lainnya berupa pembangunan jembatan Kamojang Hill Bridge dan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja).

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Skywalk, yang menghubungkan kawasan Masjid Al Fathu dan Gedong Budaya Sabilulungan, diharapkan akan menjadi ikon dan daya tarik masyarakat untuk berwisata ke Kab. Bandung.

’’Skywalk plus Menara (tower) Sabilulungan ada tulisan 99 Asmaul Husna, yang ditargetkan rampung akhir tahun ini, pengerjaan menara itu menhabiskan anggaran Rp 31 Miliar. Sedangkan, JPO 20 miliar,’’kata Dadang.

Di bidang kesehatan, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang merupakan proyek terbesar dengan biaya dari APBD dengan mengahbiskan anggaran Rp 300 miliar.

Untuk itu, Dadang berharap, dengan pembangunan itu Angka Harapan Hidup (AHH) 2019 mencapai 73,40 poin, dengan asumsi rata-rata penduduk diperkirakan mencapai usia 73-74 tahun.

Kemudian di bidang pendidikan, harapan lama sekolah tahun 2019 mencapai 12,68 persen, meningkat dibandingkan tahun 2018 (12,64 persen).

’’Sedangkan untuk rata-rata lama sekolah mencapai 8,79 poin pada tahun 2019, naik 0,21 poin dari tahun sebelumnya (8,58 poin),’’kata dia.

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung mencapai 72,41 poin pada 2019,jumlah ini lebih tinggi dari 2018 71,75 poin.

’’Angka tersebut merupakan kontribusi dari indeks pendidikan sebesar 64,52 poin, indeks kesehatan 82,15 poin dan indeks daya beli 71,63 poin. Angka IPM Kabupaten Bandung berada di atas rata-rata Jabar (72,03 poin) dan nasional (71,92),’’ujarnya.

Dari aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia, angka kemiskinan trus mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada 2011 berada di angka 8,99 persen. Tapi pada 2019 sudah berada di 5,94 persen. Sedangkan untuk angka pengangguran, berada di angka 10,69 persen, menurun drastis pada 2019 yaitu 5,48 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan