Harga Telur dan Cabai Mulai Merangkak Naik

BANDUNG – Musim hujan turut berdampak pada naiknya kebutuhan pokok masyarakat. Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, harga komoditas bahan pokok telur dan cabai merah di Kota Bandung mengalami kenaikan akibat musim hujan.

Kendati demikian, menurutnya Elly, kenaikan harga bahan pokok yang terjadi relatif wajar, mengingat masih berada di angka harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.

“Seperti telur dari Rp.21-22 ribu perkilogram, sekarang menjadi Rp.24-25 ribu perkilogram. Tetapi kita menilai, kenaikan telur dan cabai merah pada angka yang masih wajar,” kata Elly di Bandung, Senin (16/11).

Elly mengungkapkan, harga cabai merah mengalami kenaikan dari Rp.30-35 ribu perkilogram menjadi Rp.55-60 ribu perkilogram. Kenaikan dua komoditas tersebut lantaran kondisi musim hujan.

Menurut Elly, musim hujan yang terjadi membuat beberapa petani mengalami gagal panen. Sehingga tak heran, jiga beberapa komoditas juga mengalami kenaikan harga.

“Kenaikan terjadi lebih disebabkan karena musim hujan. Sayuran (cabai merah) ada gagal panen. Lalu ada serangan hama, dan kualitas cabai itu dipanen enggak kering, dan enggak sebagus musim kering. Lalu kandungan air yang lebih banyak,”katanya.

Elly lebih lanjut mengatakan, situasi tersebut membuat para pedagang di sejumlah pasar tradisional enggan menyetok cabai merah karena adanya kekhawatiran merugi apabila cabai merah mengalami pembusukan.

“Untuk kenaikan harga telur, lebih dikarenakan pada musim penghujan seperti ini produksi di kandang relatif menurun. Dan kita menilai kita (pemerintah) tidak akan melakukan operasi pasar mengingat harga di pasaran terpantau masih wajar,” tandasnya. (mg7/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan