JAKARTA- Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia menilai, pemerintah Indonesia dipastikan tidak akan menghalangi kepulangan Habib Rizieq Shihab. Namun, setibanya di tanah air, diharapkan pemimpin Front Pembeli Islam (FPI) itu harus membawa kesejukan untuk umat.
Dia menilai, setelah 3,5 tahun menetap rencananya pada Selasa, 10 November Habib rizieq pulang. Akan tetapi, ada banyak isu negatif yang ditunjukan kepada pemerintah atas kepulangan Habieb Rizieq.
’’Isu tersebut seperti pemerintah mencekal Rizieq, pemerintah tidak ingin Rizieq pulang, dan lainnya. Itu semua tudingan tidak benar,’’tegas Ujang kepada wartawan, Jumat, (6/11).
Dia menyakini, sedari awal pemerintah tidak pernah menghalang-halangi kepulangan Habib Rizieq ini. Namun, proses penyambutan kepulangan jangan sampai membuat masalah baru dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19.
“Sejatinya semua pihak termasuk para pendukung Habib Rizieq mentaati protokol kesehatan. Itu artinya bagian dari pada ikhtiar dalam menjaga mengurangi penularan Covid-19. Momentum ini jangan sampai protokol kesehatan dilanggar,” ujar Ujang.
Disinggung mengenai, banyaknya laporan hukum terhadap Rizieq Shihab, Ujang percaya pihak kepolisian akan bekerja dengan mengedepankan profesionalitas dan undang-undang. Sehingga siapapun tidak bisa mengintervensi kasus Rizieq Shihab.
“Tapi apapun itu sebagai warga negara yang baik ketika ada persoalan hukum bisa diselesaikan dengan baik,” ungkapnya.
Diberitakan, saat meninggalkan Indonesia, Rizieq terseret dalam kasus dugaan chat pornografinya. Berdasarkan hasil penyidikan, penyidik Polda Metro Jaya menjadikan Rizieq sebagai tersangka. Namun proses hukum kasus ini dihentikan.
Selain itu, Rizieq juga sempat menjadi tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila, namun prosesnya dihentikan oleh Polda Jawa Barat. November 2015.
Kemudian, Angkatan Muda Siliwangi (AMS) sempat mengadukan Rizieq ke Polda Jawa Barat karena memplesetkan salam Sunda ‘sampurasun’.
Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud MD meminta massa yang hendak menjemput Rizieq agar tertib. Menurut dia, penegak hukum tidak akan segan memberikan tindakan bagi mereka yang berbuat anarkis apalagi sampai merusak fasilitas umum.
“Yang penting jangan membuat kerusuhan. Habib Rizieq itu mau pulang dengan revolusi ahlak. Kita sikat kalau bikin kerusuhan,” kata Mahfud.