BANDUNG – STIKes Immanuel Bandung belum lama ini memberikan Edukasi tentang pencegahan dan penularan Covid-19 terhadap para pengendara daring/ojeg online (ojol) di Kota Bandung.
Ketua Pokja I STIKes Immanuel Bandung Ria Angelina, S.Kep, Ners, M.Kep mengatakan, pengetahuan penyakit Covid-19 harus diketahui semuapihak. Sebab, sebab penyakit infeksi akibat virus corona SARS-CoV-2 ini penularannya dimulai dari pernapasan pencernaan, kulit, mata dan gejala di otak.
“Gejala terberat adalah gejala pernapasan karena virus SARS-CoV-2 ini terutama ditularkan melalui droplet dan kontak. Jadi prtlu melindungi diri dan orang lain dari penyebaran COVID-19,” tutur Ria kepada wartawan.
Untuk antisipasinya perlu dilakukan dengan cara menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh dengan rajin bersihkan tangan, menggunakan hand sanitizer, jaga jarak dan selalu gunakan masker.
Untuk itu, keberadaan pengemudi Ojol sangat rentan terhadap penularan Covid-19. Sebab, dalam menjalankan aktivitasnya ojol selalu kontak langsung dengan konsumen.
Berdasarkan data, korban Covid-19 dari kalangan pengemudi ojol ada 19 yang positif Covid-19. Sehingga, STIKes Immanuel turut serta ambil bagian untuk ikut membantu pemerintah.
Ria menuturkan, pengabdian masyarakat STIKes Immanuel
Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Immanuel dilaksanakan di fokuskan pada kegiatan peningkatan promotif dan preventif pada kasus Covid-19 dengan edukasi yang disampaikan oleh tenaga kesehatan melalui media elektronik.
Harapannya, agardapat lebih mudah bagi pekerja ojek untuk mendapatkan informasi kesehatan mengenai pencegahan penularan Covid-19.
’’Kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dari bulan Mei 2020 dengan melakukan koordinasi mulai dari persiapan sampai pelaksanaan,’’ucap dia.
Tahap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2020 dengan melakukan edukasi langsung ke tempat ojek ojol berkumpul dengan jumlah 25 orang.
Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat kedua adalah kegiatan webinar /virtual online mengenai Penyuluhan Kesehatan.
Penyuluhan kesehatan dihadiri oleh kurang lebih 340 peserta yang menonton live streaming Youtube. (yan)