150 Pemuda KBB Bersaing Adu Nasib Demi Kerja di Jepang

NGAMPRAH – Sedikitnya 150 pemuda warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menjalani pelatihan dan seleksi sebelum akhirnya mengadu nasib di Jepang untuk bekerja selama beberapa tahun.

Dari 150 peserta pelatihan di salah satu LPK di KBB, akan dipilih sejumlah pemuda yang memenuhi kualifikasi untuk diberangkatkan ke Jepang kemudian bekerja di pabrik, wisata, maupun sektor lainnya.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, justru berharap ke-150 pemuda peserta pelatihan bisa diberangkatkan semuanya agar bisa menekan pengangguran dan mendapatkan penghidupan lebih baik.

“Sangat diapresiasi, mudah-mudahan 150 orang bisa berangkat ke Jepang semua. Mereka semua nanti dipekerjakan di perusahaan dan rumah sakit, yang jelas bukan pembantu rumah tangga,” ungkap Umbara, Selasa (20/10).

Umbara berpesan agar peserta pelatihan meningkatkan skill sebelum terjun ke dunia bekerja. Namun tak kalah penting mereka juga meningkatkan life skill agar bisa bertahan dan bersaing di negeri orang.

“Tentu saja mereka harus memiliki skill yang baik. Jangan sampai tidak bisa bersaing saat kerja di sana dan nanti malah minta dipulangkan padahal belum lama,” terangnya.

Umbara berharap saat mereka habis kontrak lalu kembali di KBB, mereka bisa menjadi wirausahawan mandiri dan mampu menyerap tenaga kerja dari warga setempat.

“Jadi ketika mereka pulang ke Bandung Barat bisa berwirausaha baik itu konsorsium ataupun mandiri, asalnya dia kerja di sana dapat membawa hasil yang baik bagi dia dan bisa membuka lapangan kerja di sini,” terangnya. Disnaker KBB juga harus bisa dampingi mereka,” katanya.

Pemberangkatan peserta latihan ke Jepang menggunakan biaya masing-masing. “Biayanya pakai biaya sendiri tapi ringan. Sebetulnya kalau tidak pandemi itu biaya bisa dianggarkan, baik pelatihan dan lainnya Pemkab Bandung Barat juga mau bantu tapi karena situasi Covid-19 dan recofusing jadi tidak ada anggarannya,” tandasnya. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan